Default Avatar

Written By

Anugrah Putri

Menerima Emosi Negatif dalam Diri Bisa Membantumu Hidup Lebih Bahagia

2022-03-29

Daftar isi

    Kesulitan dalam menerima dan mengakui emosi-emosi negatif yang ada dalam diri sendiri merupakan salah satu proses tersulit yang dihadapi manusia selama masa hidup. Mulai dari merasa kesepian, tersesat, atau merasa tidak bisa fit in dengan lingkungan sekitar adalah salah satu contohnya. Perasaan atau emosi negatif seperti itu biasanya diabaikan dengan memendamnya dalam hati dan kita lebih memilih untuk berfokus pada pekerjaan yang dimiliki. Sayangnya, perasaan tersebut akan muncul kembali saat kamu berada dalam kesunyian lalu teringat akan rapuhnya jiwa dan diri sendiri.

    Kebiasaan memendam perasaan negatif ini sudah menjadi kebiasaan manusia, karena untuk menyangkalnya jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan menghadapinya langsung. Terkadang, kamu merasa sangat kesepian meski berada di tengah keramaian atau merasa cemas dan khawatir tentang bagaimana orang lain menilai diri kita yang membuat keinginan untuk mengisolasi diri dari orang-orang semakin meningkat.

    Sesekali muncul pikiran bahwa kita tidak pantas untuk merasakan perasaan negatif seperti ini yang kemudian berujung pada anggapan kalau kamu kurang bersyukur atas segala hal yang dimiliki. Lalu kamu berusaha memaksakan diri agar bisa terus tersenyum dan merasa bahagia di hadapan orang lain meskipun pada kenyataannya kamu merasa hampa dan kosong. Meskipun sulit, kamu terpaksa terus melakukan ini agar bisa terlihat seperti manusia yang normal dan agar bisa menyesuaikan ekspektasi orang lain terhadap diri kita.

    Pada kenyataannya, pemikiran seperti ini bukanlah pola pikir yang sehat, untuk itu kamu harus mencari cara yang tepat dalam menangani berbagai emosi dan pikiran yang ada dalam diri. Berikut ini beberapa penjelasan dan cara yang bisa kamu coba pahami.

    Bisa dibaca juga: Mengatur Energi dengan Baik Sebagai Kunci Hidup yang Lebih Seimbang

    Emosi dan Perilaku itu Berbeda

    Manusia ditanamkan pola pikir sejak kecil bahwa merasa sedih, marah, sakit hati, terabaikan dan perasaan negatif lainnya adalah hal yang buruk, sehingga kita tidak diperbolehkan mengekspresikan perasaan-perasaan tersebut. Terdapat anggapan bahwa bila kita merasakan emosi ini, sama saja kita masih belum dewasa bahkan kekanak-kanakan. Padahal dalam kenyataannya, kedewasaan adalah kondisi di mana kamu bisa jujur atas emosi yang ada dalam diri lalu berusaha mengontrol perilaku yang dapat muncul karena emosi tersebut.

    Akui dan Hadapi Masalah Untuk Bisa Mendapat Kejelasan

    Bila kamu memiliki masalah dan lebih memilih untuk menyangkal emosi negatif yang ada atau bahkan dibiarkan sampai menumpuk, hal ini malah akan memperburuk keadaan. Perilaku ini sama dengan membiarkan kamu menyiksa diri sendiri secara tidak langsung. Tantangan terbesar manusia adalah untuk mengakui bahwa ada hal yang salah dalam diri. Kamu harus sadar bahwa adanya perasaan negatif dan positif dalam diri sendiri adalah hal yang manusiawi. Setelah kamu mengakui dan menyadari kesalahan dan perasaan yang ada, barulah kamu bisa memecahkan masalah yang ada dan mendapat kejelasan.

    Kamu Memiliki Kendali Penuh atas Berbagai Perasaan dan Emosi dalam Diri

    Dalam kehidupan, kita sering dituntut untuk merasakan suatu emosi tertentu yang sesuai dengan norma atau kondisi sosial yang ada. Misalnya seperti kamu berpura-pura merasa senang padahal dalam hati tidak merasakan itu atau sebaliknya. Perilaku ini biasanya dilakukan untuk menunjukkan rasa respect atau hormat terhadap orang lain dan menjadi salah satu cara agar bisa menjadi lebih dewasa. Meskipun begitu, kamu harus tetap ingat bahwa tidak ada orang lain yang bisa mendikte kamu untuk merasakan perasaan tertentu. Berusahalah untuk memberanikan diri dalam mengekspresikan perasaan dan emosi dalam diri dan tidak perlu memperdulikan reaksi orang lain.

    Dengan berusaha untuk terus menerima dan merangkul berbagai emosi dalam diri, hal inilah yang membuatmu manusiawi. Usaha untuk menerima hal ini bisa membantumu untuk berdamai dengan diri sendiri yang kemudian bisa menciptakan perbedaan besar dalam hidup. Mari kita coba sedikit demi sedikit menerima emosi yang ada supaya hidup bisa lebih bahagia.

    Blog ini terinspirasi dari artikel How Accepting My Sadness Made Me Happier karya Riche Lim.

    Yuk Subscribe Danacita!

    Dapatkan beragam tutorial, insight dan tips menarik langsung melalui email kamu. Dengan melakukan subscribe berarti kamu telah membaca dan menyetujui seluruh kebijakan privasi Danacita.

    Subscribe Danacita!

    Also tagged with

    Default Avatar

    Written By

    Anugrah Putri