Default Avatar

Written By

Ricky Sudewo

Apa itu Database? Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

2022-11-03

Blog-Danacita-Jenis-Jenis-Database-Dan-Manfaatnya

Daftar isi

    Di era digital saat ini, hampir seluruh kegiatan sehari-hari kita menggunakan perangkat keras seperti handphone, komputer, laptop, dan lainnya. Tahukah kamu jika setiap kali kita mengakses perangkat tersebut, terdapat sistem yang merekam segala aktivitas kita di perangkat tersebut yang kemudian diproses oleh penyimpanan data yang biasa disebut dengan database. Database ini sangat penting untuk sebuah perusahaan. Biasanya sistemnya dibangun oleh seorang Backend Engineer.

    Apa sih database itu? Apa saja jenis-jenis dan manfaatnya? Yuk kita simak di artikel berikut

    Apa itu Database?

    Istilah database merujuk pada sekumpulan informasi data yang terstruktur dan terorganisir yang diatur sedemikian rupa agar mudah diakses, dikelola, dan diperbaharui. Data yang dimaksud bisa berupa informasi tentang orang, tempat, atau, bedan dan informasi lainnya. Informasi itu dikumpulkan di satu tempat sehingga dapat diamati dan dianalisis. Basis data dapat dianggap sebagai kumpulan informasi yang terorganisir.

    Sebuah database biasanya dikendalikan oleh sistem manajemen database (DBMS). Manajemen sistem ini ini digunakan untuk menyimpan, memelihara, dan mengakses segala jenis data. Sebagian besar database menggunakan tools yang disebut Structured Query Language (SQL) atau bahasa kueri terstruktur untuk menulis dan meminta data

    Jenis-jenis Database dan Fungsinya

    Database memiliki beberapa jenis dan fungsi yang beraneka macam. Umumnya, ada 5 jenis database yang dikenal dan beroperasi pada perangkat. Kelima database tersebut yaitu::

    1. Operational Database

    Operational Database atau biasa disebut dengan database Online Transaction Processing (OLTP) merupakan database yang, berguna untuk mengelola data yang dinamis secara langsung atau real-time. Jenis database ini memungkinkan kamu untuk dapat melakukan, melihat, dan memodifikasi data. Modifikasi tersebut bisa berupa mengubah, menambah, maupun menghapus data secara langsung melalui perangkat keras yang digunakan.

    Bahasa pemrograman yang digunakan pada jenis database ini yaitu:

    • JSON atau JavaScript Object Notation merupakan format file yang memakai teks guna melakukan pengiriman data. Format tersebut biasa dipakai oleh pengguna untuk melakukan pertukaran data layaknya berinteraksi cepat melalui web browser maupun web server.
    • XML atau Extensible Markup Language merupakan sebuah bahasa pada program markup yang mempunyai aturan guna memberikan dua kode dokumen yang berbeda agar dapat dibaca oleh manusia dan komputer.

    2. Relational Database

    Relational Database atau basis data relasional merupakan basis data yang mengorganisir berdasarkan pada model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang memakai sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data.

    Pada biasanya, semua sistem memakai Structured Query Language atau SQL sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query. Berikut contoh toolsnya:

    • MySQL
    • PostgresQL
    • MariaDB
    • MongoDB
    • Oracle Database

    3. Distributed Database

    Distributed Database adalah basis data yang perangkat penyimpanannya tidak terpasang pada perangkat komputer yang sama. Artinya jenis database ini terdiri dari dua atau lebih file yang terletak di situs yang berbeda. Basis data tersebut disimpan di beberapa perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar melalui jaringan komputer lainnya yang saling berhubungan.

    Dengan kata lain, Distributed Data bisa homogen, di mana semua lokasi fisik memiliki perangkat keras dasar yang sama dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi basis data yang sama. Serta berikan juga bisa heterogen dimana perangkat keras, OS dan aplikasi database dapat berbeda di berbagai lokasi.

    4. Warehouse Database

    Database Warehouse merupakan sistem basis data yang biasa dipakai untuk melakukan pelaporan dan analisis data. Sistem ini juga dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence. Database Warehouse juga biasa diartikan sebagai repositori sentral data yang terpadu dari satu atau lebih sumber yang berbeda. Selain itu jenis database ini juga menyimpan data terkini dan historis dengan satu tempat yang digunakan untuk membuat laporan analisis.

    Cara kerja jenis database ini yaitu data yang tersimpan di warehouse mulanya diunggah dari sistem operasi. Data tersebut dapat melalui penyimpanan operasional yang memungkink kan kamu untuk melakukan pembersihan data. Proses tersebut digunakan sebagai operasi tambahan guna memastikan kualitas data sebelum dipakai di warehouse sebagai pelaporannya.

    5. End-user Database

    End-user database hanyalah sebuah perangkat lunak yang membantu menyimpan data yang dibuat oleh end user. Contoh perangkat lunak tersebut dapat mencakup, pengolah kata, manajer spreadsheet, dll. Perangkat lunak basis data apa pun yang memungkinkan end user untuk membuat dan mengelola data termasuk dalam kategori ini.

    Software yang paling umum digunakan adalah SQLite. SQLite adalah sistem manajemen basis data yang ada pada library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite bukan merupakan mesin database client server. SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga cocok digunakan dalam mendukung penyimpanan data akhir end user.

    Manfaat Database

    1. Kecepatan dan Kemudahan

    Sistem database memberikan kemampuan dalam menyeleksi data menjadi satu kelompok yang terurut dengan cepat. Instrumen tersebut kemudian menghasilkan pencarian informasi yang dibutuhkan ditemukan dengan cepat. Kecepatannya juga dipengaruhi oleh jenis database yang digunakan. Setiap jenis database memberikan kemampuan yang berbeda-beda.

    2. Keamanan Data

    Sistem database melalui bahasa pemrogramannya telah disusun secara safety atau aman Melalui instrumen password membuat data tersebut hanya dapat diakses pada pihak yang diijinkan. Manajemen tersebut sudah menerapkannya pada hampir seluruh jenis sistem database. Sehingga menjadikan keamanan data adalah hal prioritas bagi layanan sistem database.

    3. Kontrol Data Terpusat

    Database tidak memerlukan server lebih dari satu dalam penggunaannya. Cukup satu server terpusat untuk menyimpan data sehingga data tersebut bisa diakses oleh banyak pengguna. Hal ini memberikan harga yang murah bagi perusahaan untuk investasi ruang penyimpanan data penting perusahaan.

    4. Multi user

    Database memberikan kemudahan akses bagi banyak pengguna dalam waktu yang bersamaan. Sistem tersebut memungkinkan akses suatu dokumen ke lebih dari satu pengguna. Sehingga kinerja mesin dan jaringan dimudahkan melalui multi-user karena penyimpanan hanya terdiri satu unit yang dapat diakses secara bersamaan.

    5. Mudah Membuat Aplikasi

    Jika sebuah perusahaan membutuhkan aplikasi input data yang baru, programmer tidak perlu membuat ulang struktur database. Menggunakan struktur database yang dibuat sebelumnya sudah cukup untuk mengenali aplikasi input data yang baru.

    Ingin Tahu Lebih Dalam Tentang Sistem Database? Waktunya Ikut Bootcamp Backend Engineering di Binar Academy

    Bootcamp Backend Engineering Binar Academy merupakan langkah awal yang tepat untuk kamu memulai perjalananmu menjadi Backend Engineer andal. Di course ini, kamu akan belajar JavaScript, pembuatan database melalui SQL, membuat REST API lewat tools Node.js. Selain itu, kamu juga Di sini kamu akan belajar bagaimana caranya membuat website dengan apik dari awam sampai paham, dan masih banyak materi lainnya yang bisa kamu pelajari.

    Selama 3 bulan,kamu akan dibimbing hingga menguasai ilmu Backend Engineering dari dasar sampai penerapannya dalam pekerjaan bersama mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya.

    Materi yang akan kamu dapatkan pada bootcamp ini antara lain:

    • Javascript 101
    • Struktur Data dalam JavaScript
    • Operator & Expression dalam JavaScript
    • Algoritma Dasar dalam JavaScript #
    • Fungsi di JavaScript
    • OOP di JavaScript
    • Database
    • DBMS (Database Management System)
    • Query Language
    • Node.JS
    • Express JS
    • Restful API

    Informasi selengkapnya klik di sini.

    Menjadi Ahli Database Hingga Jadi Backend Engineering dengan Danacita

    Sekarang kamu bisa belajar database dan backend engineering dengan mudah di Binar Academy bersama Danacita.

    Danacita adalah sebuah platform Fintech pembiayaan pendidikan yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan tinggi dan pelatihan di Indonesia. Termasuk pelatihan bootcamp backend di Binar Academy.

    Danacita memberikan solusi pembayaran bootcamp secara cicilan bagi kamu dengan alternatif pembayaran bertahap mulai dari 6 bulan hingga 12 bulan.

    Syarat untuk mengajukan cicilan sangat mudah, kamu hanya perlu submit beberapa dokumen pendukung seperti KTP atau identitas diri, foto diri, dan slip gaji atau mutasi rekening 1 bulan terakhir untuk yang telah memiliki penghasilan tetap. Akan tetapi jika kamu belum bekerja, dokumen pengajuannya bisa menggunakan data wali, seperti orang tua, dan saudara. Selain itu, Danacita juga aman, karena sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

    Ajukan biaya bootcamp mu sekarang di sini.

    Yuk Subscribe Danacita!

    Dapatkan beragam tutorial, insight dan tips menarik langsung melalui email kamu. Dengan melakukan subscribe berarti kamu telah membaca dan menyetujui seluruh kebijakan privasi Danacita.

    Subscribe Danacita!