Default Avatar

Written By

Anugrah Putri

Capai Ketenangan Jiwa Sebagai Bentuk Reward Diri Sendiri

2022-09-22

Daftar isi

    Kehidupan kita diisi oleh berbagai macam kegiatan menguras fisik maupun mental. Dua hal ini bersifat aktif, sehingga akan terus berlanjut atau bisa dibilang tak berujung, mulai dari bekerja, sekolah atau aktivitas lainnya. Karena itulah, sesekali manusia membutuhkan istirahat sejenak untuk menenangkan diri agar bisa mencapai ketenangan jiwa.

    Semenjak masa pandemi, keseharian manusia di berbagai belahan dunia berubah total karena berkurangnya kegiatan yang dilakukan di luar rumah. Di masa ini, tidak sedikit individu yang menghabiskan waktunya untuk merenungkan kehidupan.

    Terkadang, kamu akan merasa kalau keadaan sekitar terasa lebih tenang. Kamu pun juga kadang merasa bahwa ada saatnya di mana kegiatan fisikmu lebih sedikit dibandingkan hari-hari pada umumnya. Meskipun begitu, dengan keadaan seperti ini, kamu juga tidak bisa menghindari banyaknya pikiran yang muncul dan mengganggu di kepala.

    Jika dilihat lebih jauh, sebenarnya pikiran yang terus muncul ini akan jauh lebih mengganggu bila dibandingkan dengan bisingnya keadaan di sekitar. Hal ini dapat berujung mengacaukan emosi serta kondisi mental atau ketenangan jiwamu. Maka dari itu, tiap individu perlu mencapai ketenangan jiwa.

    Apa sebenarnya ketenangan jiwa itu?

    Mayoritas orang masih mengartikan ketenangan jiwa dengan kondisi di mana mereka sedang sendiri tanpa dikelilingi lingkungan sekitar yang bising dan ramai. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya mereka lupa akan fakta bahwa masih ada kebisingan yang tidak terlihat atau kasat mata, yaitu yang berasal dari dalam diri sendiri. Untuk mengabaikan kebisingan dari luar akan jauh lebih mudah untuk dilakukan daripada mengabaikan kebisingan yang berasal dari dalam diri sendiri.

    Kebisingan dalam diri ini berbentuk pikiran atau monolog yang cenderung negatif atau bahkan toxic dan tidak berujung. Selain itu, kita pun terkadang tidak bisa mengontrol pikiran apa saja yang muncul dalam pikiran, sehingga bisa sangat mengganggu. Dapat disimpulkan bahwa ketenangan jiwa merupakan kondisi di mana kamu tidak terganggu oleh banyaknya pikiran negatif atau toxic dalam kepala.

    Baca juga: Menerima Emosi Negatif dalam Diri Bisa Membantumu Hidup Lebih Bahagia

    Lalu bagaimana cara mengatasi pikiran ini?

    Kamu bisa membayangkan sebuah gelas yang ditaruh di halaman belakang saat sedang hujan. Sudah pasti gelas tersebut akan terisi dengan cepat, bahkan sampai meluap isinya. Hal ini sama seperti apa yang ada dalam isi kepala manusia. Keadaan ini akan lebih mudah terjadi bila kamu mengisolasi atau menarik diri dari orang-orang di sekitar.

    Pada dasarnya, tiap orang membutuhkan orang lain untuk bisa mengatasi permasalahan yang muncul dari pikiran yang ada di kepala. Bila seseorang tidak memiliki orang lain untuk berbagi pikiran atau emosi dalam diri mereka, maka lama kelamaan akan berdampak negatif untuk diri sendiri. Maka dari itu perlu dilakukan ‘pembersihan’ pikiran dan emosi negatif dengan cara bersedia untuk sharing kepada orang lain agar keresahan batin bisa teratasi sehingga bisa mencapai ketenangan jiwa.

    Baca juga: Pahami Ketakutan Gen Z. Apakah Sebenarnya Potensi dalam Dirimu Sia-sia?

    Istirahat sejenak untuk mencapai ketenangan jiwa

    Source: Freepik.com/Lifeforstock

    Saat perasaan cemas muncul di kala kamu menarik diri dari lingkungan sosial, cara umum untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan meditasi, pijat badan, berhenti kerja, olahraga dan yang lainnya. Ternyata, cara umum ini tidak melulu bisa mengatasi perasaan cemas. Malah bisa berujung pada perasaan bersalah karena dirasa terlalu berfokus pada istirahat sejenak dibanding terus berprogress. Bagi sebagian orang, sulit untuk mengizinkan diri sendiri supaya bisa berhenti berpikir sejenak. Hal ini kemudian menimbulkan anggapan bahwa diri sendiri tidak berhak untuk merasakan ketenangan jiwa.

    Bila kamu termasuk dalam golongan itu, perlu diingat bahwa pada dasarnya, tiap manusia berhak untuk istirahat sejenak karena:

    • Sebagai manusia, ketenangan jiwa menjadi hak yang pantas untuk dimiliki dan tidak perlu berusaha untuk mendapatkannya. Manusia cenderung berusaha supaya bisa terus produktif setiap harinya yang membutuhkan berpikir. Padahal tidak ada paksaan untuk manusia agar terus berpikir dan sebenarnya tidak apa-apa untuk istirahat sejenak.
    • Istirahat sejenak bukan berarti hanya mengistirahatkan tubuh saja, tetapi juga pikiran. Cobalah dengan berbaring di sofa atau sambil berjemur sampai pikiran dalam kepala bisa lebih tenang.
    • Akui kebisingan pikiran dalam kepala untuk bisa mencapai ketenangan jiwa. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, banyaknya pikiran yang muncul dapat menjadi sangat bising dan mengganggu. Maka dari itu, akuilah kebisingan ini daripada berusaha mengabaikannya.
    • Suarakan pikiran negatif yang ada dalam kepala. Sesuatu yang terlihat akan lebih mudah untuk dikalahkan dibandingkan dengan sesuatu yang kasat mata, seperti pikiran negatif. Perlu bagi manusia untuk menyuarakan pikiran dalam diri, salah satu caranya yaitu melalui berbicara atau lewat tulisan.

    Memang sulit untuk bisa istirahat sejenak karena manusia diharuskan untuk terus menggapai cita-citanya dan bersikap tangguh ketika dihadapkan dengan tantangan hidup. Pada kenyataannya, kita hanya berkompetisi melawan diri sendiri. Saat beristirahat sejenak, bisa dianggap kalau kita kalah dalam melawan rasa insecure dalam diri. Tapi, kekalahan ini bukanlah hal besar yang harus disesali, karena masih banyak hal dalam kehidupan yang lebih layak untuk dimenangkan. Maka dari itu, mulailah untuk istirahat sejenak karena kita berhak mendapatkannya sebagai bentuk reward diri sendiri agar bisa mencapai ketenangan jiwa.

    Blog ini terinspirasi dari artikel Another Round of a Pause: The Unspoken Gift of Quiet We Owe Ourselves karya Riche Lim.

    Yuk Subscribe Danacita!

    Dapatkan beragam tutorial, insight dan tips menarik langsung melalui email kamu. Dengan melakukan subscribe berarti kamu telah membaca dan menyetujui seluruh kebijakan privasi Danacita.

    Subscribe Danacita!

    Also tagged with

    ketenangan jiwa mencapai ketenangan jiwa
    Default Avatar

    Written By

    Anugrah Putri