Pendahuluan
Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah, beberapa orang dihadapkan dengan pilihan sulit. Salah satunya adalah memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi di dalam negeri atau melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan pendidikan di dalam negeri atau di luar negeri. Hal-hal yang harus dipertimbangkan diantaranya program pendidikan yang tersedia, fasilitas penunjang pendidikan, akreditasi serta reputasi yang ditawarkan oleh institusi pendidikan, relasi dengan alumni, hingga pengalaman hidup yang ditawarkan.
Tak hanya hal yang sudah disebutkan sebelumnya, biaya pendidikan juga menjadi salah satu faktor terbesar seseorang dalam menentukan pilihannya apakah akan melanjutkan pendidikan di dalam negeri atau pendidikan di luar negeri. Dengan perbedaan biaya yang signifikan, banyak orang yang memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dalam negeri, meski banyak orang juga yang tetap melanjutkan pendidikan di luar negeri meskipun adanya perbedaan biaya yang signifikan.
Bagi kamu yang mempertimbangkan pendidikan di dalam negeri atau di luar negeri, kamu dapat membaca artikel ini.
Tes Masuk Universitas
Untuk menjadi mahasiswa di suatu universitas, tentunya harus menjalani tes terlebih dahulu. Jika kamu ingin menjadi bagian dari mahasiswa pada universitas yang dimiliki oleh negara atau akrab disebut juga Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kamu dapat mengikuti tes melalui beberapa jalur yaitu SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) serta Ujian Mandiri yang diselenggarakan oleh setiap PTN.
Ujian masuk pada universitas di luar negeri pun terbagi menjadi beberapa jalur. Ada beberapa jalur masuk yang paling sering digunakan yakni ACT (American College Test), SAT (Scholarship Assessment Test), AP Test (Advanced Placement) Test. Selain itu, sertifikat tes berbahasa Inggris juga sudah menjadi kewajiban bagi seluruh universitas di luar negeri. Umumnya, pihak universitas mensyaratkan IELTS sebagai sertifikat yang harus dimasukan dalam dokumen pendaftaran. Meski ada beberapa universitas yang meminta TOEFL sebagai dokumen pendaftaran untuk membuktikan kemampuan berbahasa Inggris.
Sistem Pendidikan
Selanjutnya ada sistem pendidikan, di mana baik universitas di Indonesia maupun universitas di luar negeri menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS) atau College Credit. Untuk dapat menyelesaikan pendidikan, mahasiswa harus menyelesaikan jumlah SKS yang diminta oleh setiap kampus, di mana jumlah minimal SKS yang ditentukan dapat berbeda setiap jurusan dan setiap kampusnya.
Jika berbicara mengenai sistem pengajaran, baik pendidikan di Indonesia maupun pendidikan di luar negeri sebetulnya menekankan pada student learning centre, di mana mahasiswa dituntut untuk mencari materinya sendiri dan memaparkan hasil dari materi yang sudah dikerjakan dan dosen nanti akan memberikan feedback jika diperlukan. Akan tetapi, realita yang terjadi adalah masih banyak dosen yang cenderung abai dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar sehingga mahasiswa tidak mendapatkan feedback dari dosen.
Lingkungan Kampus
Mayoritas universitas di Indonesia sendiri memiliki lingkungan sekitar kampus yang dekat dengan mahasiswa, di mana mahasiswa sendiri dapat mengakses berbagai macam kebutuhan yang diperlukan dengan mudah. Selain itu juga, jika memutuskan berkuliah di Indonesia maka tidak akan menemukan kendala bahasa yang besar karena seluruh masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasinya, meski sebagian orang menggunakan bahasa daerah, namun kendala bahasa tersebut masih dapat diatasi.
Berbeda dengan Indonesia, lingkungan kampus di luar negeri sendiri mayoritas diisi oleh banyak orang yang berasal dari berbagai negara dengan penggunaan bahasa yang berbeda. Sehingga, kamu akan menemukan kendala berkomunikasi. Tak hanya itu, kamu juga harus bisa menyesuaikan diri kamu dengan sikap serta sifat dari masyarakat di lingkungan kampus tersebut, di mana sikap dan sifatnya sendiri bisa jadi sangat berbeda dengan apa yang kamu temukan di Indonesia.
Kesempatan Karir
Sudah menjadi rahasia umum apabila kesempatan karir di Indonesia sendiri tidak terlalu banyak. Hal tersebut tergambarkan dari banyaknya persyaratan yang diminta oleh perusahaan, mulai dari berasal dari kampus yang terkenal, batasan umur, IPK yang diminta, serta masih banyak persyaratan lain yang memberatkan mahasiswa. Tak hanya itu, kesempatan karir juga tidak terbuka secara umum, di mana banyak lowongan pekerjaan di Indonesia berasal dari mulut ke mulut yang menyulitkan mahasiswa untuk memulai karirnya
Berbeda dengan Indonesia, mayoritas negara seringkali tidak meminta persyaratan yang terlalu rumit. Tak hanya itu, perusahaan di negara luar juga tidak membatasi umur seseorang dalam bekerja sehingga seseorang dapat melamar pekerjaan tanpa khawatir dengan batasan umum. Selain itu pula, banyak lowongan pekerjaan di luar negeri yang ramah terhadap mahasiswa, di mana mereka dapat bekerja sambil kuliah. Umumnya, pekerjaan yang ditawarkan adalah menjadi server pada restoran, barista, dishwasher, serta pekerjaan lainnya yang dapat dilakukan secara part-time atau paruh waktu.
Biaya Pendidikan
Berbeda dengan biaya pendidikan yang sangat mahal di luar negeri, biaya pendidikan di Indonesia sendiri memiliki rentang harga yang sangat luas. Di mana, pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sendiri menawarkan rentang harga mulai dari Rp500.000 hingga Rp15.000.000. Tentu, ada persyaratan yang harus dipenuhi apabila kamu ingin mendapatkan biaya kuliah senilai Rp500.000.
Sedangkan biaya pendidikan di luar negeri sendiri memiliki harga yang cukup tinggi, mulai dari Rp165.653.894 untuk PTN di Amerika Serikat, mulai dari Rp20.000.000 untuk perguruan tinggi di Malaysia, serta mulai dari Rp150.000.000 untuk biaya perguruan tinggi di Australia. Meskipun biaya yang ditawarkan tinggi, seringkali perguruan tinggi menawarkan fasilitas yang unggul dalam kampusnya seperti layanan kesehatan, layanan sarana olahraga, hingga sarana pendukung pendidikan yang dapat meningkatkan proses pendidikan sehari-harinya.
Simulasi Pembayaran Biaya Pendidikan di Luar Negeri Secara Bulanan
Umumnya, pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri seringkali menggunakan beasiswa untuk mengurangi beban yang harus ditanggung ketika menjalani pendidikan di luar negeri nantinya. Akan tetapi, terkadang tidak semua orang bisa mendapatkan beasiswa sehingga perlu persiapan juga mengenai dana pendidikan.
Dengan besarnya biaya pendidikan yang ditawarkan, akan sulit jika kita langsung mengeluarkan uang dengan jumlah banyak dalam satu waktu. Untuk menjawab masalah tersebut, kini Danacita menyediakan solusinya berupa pembayaran biaya pendidikan di luar negeri secara bulanan.
Danacita sendiri menawarkan kemudahan melalui pengajuan yang dapat dilakukan tanpa harus bertemu secara langsung dengan tim Danacita, proses pengajuan yang tidak memerlukan DP serta jaminan apapun, dan opsi tenor yang beragam sesuai dengan kebutuhan kamu. Tak hanya itu, Danacita sendiri sudah berizin dan diawasi oleh OJK sehingga Danacita selalu patuh terhadap regulasi yang dikeluarkan oleh OJK.
Bagi kamu yang ingin mengetahui simulasi biaya pendidikan dengan Danacita, kamu dapat akses simulasinya di bawah ini
Simulasi Biaya Kuliah selama 6 Bulan dengan Danacita di Malaysia
Biaya Kuliah per Semester | Cicilan Biaya Kuliah per Bulan |
---|---|
Rp70,000,000 | Rp6,930,000 |
Simulasi Biaya Kuliah selama 6 Bulan dengan Danacita di Singapura
Biaya Kuliah per Semester | Cicilan Biaya Kuliah per Bulan |
---|---|
Rp150,000,000 | Rp14,850,000 |
Simulasi Biaya Kuliah selama 6 Bulan dengan Danacita di Australia
Biaya Kuliah per Semester | Cicilan Biaya Kuliah per Bulan |
---|---|
Rp220,000,000 | Rp21,780,000 |
Keuntungan Pakai Danacita untuk Belajar di Luar Negeri
Sebagai platform pembayaran digital kebutuhan pendidikan, Danacita memberikan kemudahan bagi kamu yang ingin melakukan pengajuan, di mana Danacita tidak pernah meminta DP serta jaminan apapun ketika melakukan pengajuan.
Tak hanya itu, dokumen yang dipersiapkan tidak sulit. Kamu hanya perlu mempersiapkan foto KTP kamu dan foto KTP Wali, bukti tagihan dari universitas tujuan serta bukti mutasi rekening terbaru wali selama satu bulan terakhir yang menunjukkan tanggal gajian.
Sekarang, tak perlu khawatir untuk belajar di luar negeri karena pembayarannya bisa kamu lakukan secara bulanan pakai Danacita dan semua orang #JadiBeraniMimpi!
Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai program pembayaran kuliah di luar negeri, kamu dapat mengunjungi danacita.co.id/s/study-abroad atau hubungi tim Danacita melalui Whatsapp di 0811-2281-1212