Daftar isi
Ketika berkuliah, kamu akan menghadapi berbagai macam dosen yang memiliki karakter berbeda-beda. Mulai dari yang easy going, fun, cuek, hingga killer. Dari sekian banyak karakter dosen, dosen killer mungkin menjadi salah satu dosen yang dihindari atau bahkan ditakuti oleh mahasiswa.
Namun, seberapa sering kamu menghindarinya, akan ada masa dimana kamu akan berhubungan dengan dosen killer tersebut. Baik itu di kelas, menjadi dosen pembimbing di kala skripsi, atau bahkan menjadi dosen penguji saat sidang.
Agar kamu tidak kaget dan takut lagi saat menghadapi dosen killer, yuk simak 9 tips menghadapi dosen killer berikut:
1. Kenali dengan Baik Karakternya
Langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk menghadapi dosen killer adalah dengan mengenali karakternya dengan baik. Perlu kamu ingat jika dosen killer tidak selamanya buruk. Ada kalanya dia hanya jenuh atau sedang memiliki masalah sehingga mood nya sedang tidak baik.
Mereka sejatinya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya. Lagipula, setiap dosen killer pasti memiliki sisi fun nya tersendiri. Kamu hanya perlu mengetahui kapan waktunya santai, dan kapan waktunya serius. Dengan mengenali karakternya, maka akan memudahkan kamu berkomunikasi dan beradaptasi dengan dosen killer tersebut.
2. Kuasai Materi
Jika kamu berkesempatan mendapatkankan pembimbing yang terkenal sebagai dosen killer, maka kamu harus benar-benar menguasai skripsimu sebelum melakukan bimbingan atau konsultasi dengan beliau. Hal ini berlaku juga ketika kamu mendapatkan kelas dosen killer.
Dengan menguasai materi yang diberikan oleh dosen tersebut, makan akan berlangsung diskusi dua arah antara kamu dan dosen tersebut. Hal ini akan membuat kamu bisa menyerap ilmu yang diberikan dosen tersebut. Dosen tersebut juga tentunya akan merasa senang karena kamu memperhatikan materinya dengan baik.
3. Menjadi Mahasiswa yang Disiplin
Hal yang paling tidak disenangi oleh dosen killer adalah terkait kedisiplinan. Bahkan dosen yang terkenal santai pun pasti akan jengkel jika mendapati mahasiswa yang tidak disiplin. Terutama disiplin waktu.
Misalnya ketika kamu mengadakan janji untuk konsultasi dengan dosen killer, disiplin dan tepat waktu wajib dilakukan oleh mahasiswa. Kamu harus sudah hadir 5-10 menit sebelum dosen tersebut datang. Begitupun ketika diminta untuk menyerahkan tugas atau hasil, jangan sampai telat.
4. Gunakan Kalimat yang Sopan Ketika Berbicara
Berkomunikasi menggunakan kalimat yang sopan dengan orang lain adalah sesuatu yang wajib dilakukan. Terlebih jika lawan bicara kita adalah dosen dan sedang berada di lingkup akademik.
Istilah guru adalah orang tua di sekolah juga berlaku di tingkat universitas. Dosen dianggap sebagai orang tua kamu, sehingga jika ingin berbicara dengannya harus menggunakan etika komunikasi yang baik. Hindari pemakaian kalimat gaul yang sering dipakai saat nongkrong karena mungkin dosen ada yang tidak memahami arti kalimat itu sehingga terjadi miskomunikasi.
5. Kurangi Membuat Kesalahan
Perlu kamu ingat jika dosen yang terkenal killer sangat mudah terpancing emosi, bahkan dengan hal-hal kecil pun. Penyebabnya bisa saja berawal dari dirimu sendiri yang melakukan kesalahan tanpa kamu sadari. Misalnya telat masuk ke kelas, lupa membuat janji sebelum menemuinya dan kesalahan lainnya yang akhirnya membuat dia spontan memarahimu.
Agar terhindar dari omelan dosen killer, cobalah untuk mengurangi atau bahkan menghindari sesuatu yang membuat dia kesal. Kurangi kesalahan-kesalahan kecil yang bisa memicu kemarahannya dan jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama. Kesalahan yang sama justru akan membuatnya merasa semakin kesal dan marah kepada kamu.
6. Percaya Diri dengan Kemampuanmu
Sekiller apapun dosen yang kamu temui, kamu harus percaya diri dengan kemampuan kamu sendiri. Jika kamu memiliki kemampuan yang baik dalam bidang yang diajarkan oleh dosen killer tersebut, cobalah untuk menunjukkan kemampuan tersebut. Hal ini dapat membuat dosen merasa terkesan dan memberikan nilai yang lebih baik.
Kamu juga bisa menunjukkan semangat kamu mengikuti kelasnya dengan cara mengerjakan tugas dengan baik, disiplin dan tepat waktu. Anggaplah dosen yang dikenal killer di kampus ini sebagai tantangan dan motivasi untuk terus belajar sehingga meraih nilai terbaik.
7. Beranikan Diri untuk Bertanya dan Menjawabnya
Salah satu mahasiswa yang disenangi oleh dosen adalah ketika mahasiswa aktif bertanya dan menjawab. Termasuk dosen killer. Dengan aktif di kelas bukan berarti kamu mencoba untuk mencari muka dengan dosen. Sebaliknya, kamu akan dinilai mengikuti kelas dengan baik.
Tak ada salahnya memberikan pertanyaan di dalam kelas. Salah menjawab pun juga tidak menjadi masalah. Untuk melakukan hal ini tentu saja yang perlu kalian perhatikan adalah sikap sopan santun kepada dosen.
8. Mulailah untuk Menyapanya Lebih Dahulu
Interaksi dosen dengan mahasiswa tidak hanya terbatas pada ruangan kelas saja. Bahkan ketika kamu sedang berada di luar dan berpapasan dengan dosen killer tersebut, seperti di koridor kampus, cobalah untuk menyapanya terlebih dahulu.
Apalagi jika dosen tersebut terlihat membawa banyak barang, cobalah untuk menawarkan bantuan. Namun jika mereka menolak, jangan memaksa atau merasa bersalah karena tidak bisa membantu, setidaknya kalian sudah menawarkan bantuan.
9. Jangan Lari dari Tanggungjawab
Menghadapi dosen killer memang cukup menguras tenaga dan melelahkan. Akan tetapi, hal itu hanya salah satu dari proses kalian menyelesaikan studi. Jangan sampai energi, jiwa, dan raga kamu habis oleh dosen semacam ini. Selalu ingat tujuan kalian yang sesungguhnya dari mengikuti studi yang kalian sudah pilih.
Oleh karena itu, jika kalian mendapatkan tugas dari dosen killer tersebut, sebaiknya diselesaikan dengan cepat dan tepat dan jangan menunda-nunda yang pada akhirnya tidak bisa terselesaikan dan berakibat buruk pada tanggung jawab kamu.
Itu dia 9 tips cara menghadapi dosen killer. Perlu kamu ingat jika mereka tegas dan mengintimidasi bisa jadi karena itulah metode mengajar mereka tanpa ada niat buruk. Memahami situasi mereka dan tahu apa yang kalian butuhkan dari kelas mereka juga penting. Tetap semangat menjalani kuliahnya sampai akhir ya!