Daftar isi
Sebagian besar mahasiswa sudah memiliki pemikiran untuk mulai mencoba cari pengalaman profesional seperti magang. Banyak kampus yang mengharuskan mahasiswanya untuk melakukan magang sebagai salah satu syarat kelulusan. Tapi ada beberapa kampus juga yang tidak mewajibkan hal itu.
Proses untuk bisa diterima untuk magang atau posisi full time tentu tidak mudah. Apalagi untuk kamu yang baru pertama kali ingin memulai bekerja. Salah satu tahapan yang harus dilewati adalah interview. Bagi sebagian orang, interview masih menjadi hal yang menyeramkan dan itu wajar. Buat kamu yang ingin interview, bisa baca ini dulu agar bisa mempersiapkan dengan baik.
Mengapa Perlu Bertanya Saat Interview?
Masih banyak job seeker terutama mahasiswa yang baru memulai karirnya bingung, apakah mereka harus bertanya kepada interviewer? Di akhir interview, biasanya interviewer suka bertanya “apa ada yang mau kamu tanyakan?” kepada calon kandidat. Sayangnya, terkadang mereka yang masih belum tau, bisa saja tidak melemparkan pertanyaan sama sekali dan hanya simply menjawab “tidak”.
Pada dasarnya, bertanya saat melakukan interview dapat menjadi poin plus untuk kamu di mata interviewer. Faktanya, mereka merasa lebih tertarik dan memberikan perhatian lebih pada calon kandidat yang memberikan pertanyaan. Mengapa begitu? Karena menurut mereka, calon kandidat tersebut terlihat memiliki potensial dan juga terlihat bahwa calon kandidat benar-benar ingin memastikan apakah perusahaan tersebut sesuai dan cocok untuknya.
List Pertanyaan Cerdas Saat Interview
Source image: Pexels/ Andrea Piacquadio
Saat interview, kamu bisa bertanya banyak hal, salah satunya mengenai posisi pekerjaan yang kamu apply tersebut. Kamu bisa bertanya seperti:
- Bagaimana keseharian di perusahaan ini?
Tidak jarang job description yang ditulis perusahaan hanya menggambarkan garis besar bahkan kurang jelas menerangkannya. Pertanyaan ini bisa membantu kamu agar bisa membayangkan keseharian saat nantinya kamu bekerja dan fokus pekerjaan apa yang sekiranya akan menyita sebagian besar waktu kamu.
- Apa bapak/ibu bisa menjelaskan contoh project untuk posisi ini?
Biasanya, interviewer akan memberikan detail lebih jelas contoh-contoh project, bahkan bisa saja diceritakan challenge yang dihadapi saat melakukan project tersebut. Dengan ini kamu bisa menilai apakah posisi tersebut benar-benar cocok untukmu atau tidak dan memikirkan apa kamu sanggup melakukan project-project tersebut.
Selain tentang posisi pekerjaan, hal yang bisa ditanyakan yaitu tentang perusahaan tempat kamu melamar tersebut, seperti:
- Bisa dijelaskan bagaimana work culture di perusahaan ini?
Dengan bertanya mengenai culture, akan membantu kamu bukan hanya memahami job desk, tetapi juga bisa mengenal perusahaan lebih jauh lagi. Perusahaan juga akan melihat bahwa kamu memang tertarik untuk apply di perusahaan tersebut.
- Bagaimana lingkungan pekerjaan di perusahaan ini?
Banyak pekerja yang mengambil offer hanya mementingkan gaji dan posisi yang mereka dapat. Padahal banyak hal selain dua hal tersebut yang berperan penting untuk pengembangan diri kamu. Jika kamu hanya berfokus pada beberapa hal seperti gaji, akan ada kemungkinan kamu merasa burn out karena lingkungan perusahaan tidak cocok denganmu.
Kamu bisa juga bertanya tentang training yang akan kamu dapatkan selama menjadi bagian dari perusahaan, seperti:
- Apakah ada masa training? Kalau ada, bagaimana prosesnya?
Interviewer nantinya akan menjelaskan masa training yang biasa dilakukan di perusahaan tersebut setiap ada employee baru. Tetapi tidak jarang juga ada perusahaan yang tidak fokus melakukan training. Dengan begini, kamu bisa mencocokan apakah kamu lebih suka perusahaan dengan training atau lebih suka untuk mengeksplor sendiri.
- Apa perusahaan memberi kesempatan karyawan untuk pengembangan diri?
Nyatanya, banyak pekerja yang masih berkeinginan besar untuk terus terus belajar. Bukan hanya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan pekerja agar selalu bisa memiliki kemampuan baru, tapi ada juga yang ingin memiliki keinginan sendiri. Beberapa perusahaan ada yang menawarkan untuk meng-cover biaya kursus, bahkan ada yang menawarkan untuk membantu pembayaran biaya kuliah juga. Pertanyaan ini bisa membantu kamu untuk melihat pilihan yang ditawarkan perusahaan dan jangan lupa untuk menunjukkan bahwa kamu juga tipe orang yang suka dan mau untuk belajar hal-hal baru.
Itulah beberapa contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan saat interview. Jika kamu masih mahasiswa yang ingin mulai bekerja, kamu bisa persiapkan beberapa pertanyaan di atas saat interview pertamamu. Kalau sudah diterima di pekerjaan pertama dan pihak perusahaan meminta kamu untuk mengikuti kursus untuk upgrade skill, tidak perlu bingung! Kamu bisa cek website Danacita loh.
Untuk kamu yang lagi mencari kerjaan pertamamu di bidang digital marketing, bisa nih upgrade skill-mu dulu di RevoU, atau mungkin skill bahasa Inggris supaya lancar saat interview bahasa Inggris di Wall Street English, bisa juga kalau tertarik di bidang culinary di NCSA. Masih banyak loh kursus-kursus lainnya, karena Danacita sudah bekerja sama dengan lebih dari 50 lembaga kursus yang menjadi partner resmi. Kamu bisa mengecek dan memilih lembaga kursus di website Danacita sesuai dengan skill yang kamu butuhkan untuk keperluan pekerjaanmu. Danacita juga menyediakan layanan cicilan untuk biaya kursusmu jika dirasa membebani dan membuat kamu bisa upgrade skill dengan biaya yang lebih terjangkau.