Daftar isi
Salah satu jurusan yang berkaitan dengan kesehatan adalah jurusan farmasi. Jurusan ini juga termasuk jurusan populer dan banyak diminati karena peluang atau prospek kerjanya yang menjanjikan. Di dunia medis, prospek kerja farmasi dan gajinya termasuk paling dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan dengan besaran pendapatan yang bervariasi.
Selama mendalami ilmu farmasi, kamu akan banyak bersentuhan dengan berbagai macam senyawa kimia yang nantinya akan diproses menjadi bahan untuk obat-obatan. Seorang lulusan farmasi harus mampu menguasai keahlian meneliti, menganalisis, menjamin mutu dan kualitas obat, serta hal-hal lain tentang kefarmasian.
Tertarik masuk jurusan farmasi? Yuk, simak prospek kerja jurusan farmasi di bawah ini!
Mengapa Kamu Harus Masuk Jurusan Farmasi?
Farmasi merupakan gabungan antara ilmu kesehatan dan ilmu kimia. Selain ilmu mengenai kesehatan dan obat-obatan, kamu juga akan belajar tentang manajemen dan juga pemasaran untuk obat. Di jurusan ini kamu akan belajar mencampur, meracik, mengkombinasi, menganalisis, atau menciptakan obat yang memenuhi standar kualitas dan kelayakan.
Tak hanya meracik, kamu juga harus mengetahui bagaimana penggunaan obat-obatan tersebut secara aman. Selain itu, dibutuhkan skill analisis yang baik agar kamu dapat mendeteksi bahan-bahan yang kira-kira dapat menjadi obat manusia dengan efek samping seminimal mungkin.
Mempelajari farmasi itu seru, lho! karena kamu jadi akan mengetahui penyebab dari suatu penyakit dan dapat menganalisis obat yang tepat serta mengetahui bagaimana cara kerja obat tersebut. Di prodi ini juga akan banyak kegiatan prakteknya, sehingga bagi kamu yang menyukai praktikum lab, prodi ini akan sangat menarik.
Baca juga: Biaya Kuliah Farmasi dan Rekomendasi Kampusnya
Apa Prospek Kerja Lulusan Jurusan Farmasi?
Bisa dibilang jurusan farmasi tidak akan pernah ada matinya. Bahkan akan terus berkembang seiring waktu, sebab penyakit pun ikut berkembang dan membutuhkan penanganan yang tepat. Lulusan prodi farmasi akan memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm), dan dapat meneruskan pendidikan Apoteker untuk mendapatkan gelar Apoteker (Apt). Lulusan farmasi tidak melulu menjadi Apoteker dan berada di apotek, tapi juga dibutuhkan oleh rumah sakit, laboratorium, dan klinik.
Berikut prospek kerja jurusan farmasi:
1. Mentor Dunia Pendidikan
Menjadi Seorang Dosen
Prospek kerja jurusan farmasi yang pertama adalah di dunia pendidikan, seperti guru ataupun dosen yang fokus di mata kuliah jurusan farmasi. Nah, sebagai seorang guru kamu bisa bekerja di sekolah atau SMK farmasi. Sedangkan jika kamu ingin bekerja sebagai dosen, kamu harus menempuh pendidikan minimal S2 atau S3 terlebih dahulu.
2. Lembaga Pemerintah
Menjadi Seorang Karyawan BPOM
Jurusan farmasi juga bisa bekerja di lembaga pemerintah, lho! Lembaga pemerintah juga memiliki lapangan pekerjaan bagi lulusan farmasi, yakni di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) atau Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).
Kamu akan bertugas dalam mengawasi dan memastikan bahwa seluruh makanan dan obat-obatan yang akan diproduksi sudah aman dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tidak hanya itu, kamu bisa juga bekerja di Kementerian atau Dinas Kesehatan. Tugas yang akan kamu lakukan akan beragam, tetapi tetap terkait dengan upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba pada lembaga lain yang berada di bawah naungan pemerintah seperti BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan).
3. Pengusaha
Untuk kamu yang memiliki jiwa pebisnis, kamu bisa memulai karir menjadi seorang pengusaha. Kamu bisa membuka sebuah apotek. Nah, maka dari itu kamu terlebih dahulu harus mencari tahu syarat-syarat mendirikan apotek dan menjadi apoteker.
Adapun beberapa persyaratan yang diperlukan untuk membangun sebuah apotek diantaranya yaitu memiliki surat permohonan izin usaha apotek, surat perjanjian akta notaris, surat penugasan, hingga surat sumpah apoteker dan ijazah farmasi.
4. Peneliti Farmasi
Tak hanya untuk industri atau lembaga kesehatan, prospek kerja jurusan farmasi juga bisa berkaitan dengan dunia penelitian. Kamu diharapkan bisa mengembangkan penelitian obat untuk membantu kesehatan banyak orang.
Adapun jenis penelitian yang bisa dilakukan nantinya adalah penelitian terhadap potensi tanaman obat yang saat ini masih melimpah di Indonesia. Selain itu, kamu juga bisa bekerja di badan penelitian pemerintah seperti LIPI.
5. Rumah Sakit, Laboratorium, atau Apotek
Prospek kerja jurusan farmasi yang utama adalah bekerja di rumah sakit, laboratorium, atau apotek. Pekerjaan ini dapat kamu lakukan di daerah di seluruh Indonesia. Kalau tertarik, kamu bisa ikut rekrutmen CPNS dengan pangkat ASN.
Untuk menjadi seorang apoteker profesional lulusan farmasi wajib mengambil pendidikan profesi apoteker selama 2 semester dengan jangka waktu 1 tahun.
Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia. Dahulu, rekomendasi kampus di Semarang yang satu ini merupakan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang.
Dilansir Unnes.ac.id, secara kelembagaan UNNES telah mendapatkan akreditasi Unggul (A) berdasarkan surat keputusan nomor 3174/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2016 dari BAN PT.
Ada banyak jurusan yang tersedia di UNNES, salah satunya jurusan farmasi. Program studi farmasi di UNNES didirikan pada tahun 2019 di bawah lisensi Kemenristekdikti No. 1201/ KPT/I/2018. Pada saat itu, program studi ini adalah bagian dari jurusan kimia fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, karena kesamaan bidang pengetahuan yang dimiliki oleh kedua jurusan tersebut.
Organisasi program studi farmasi di UNNES didukung oleh divisi ilmiah, yaitu farmasi, formulasi, kimia produk alami, farmakologi, dan analisis farmasi. Program studi farmasi juga mengembangkan keunggulan kearifan lokal di bidang sains dan teknologi farmasi melalui pengembangan bahan alam untuk digunakan sebagai obat dalam perawatan kesehatan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing lulusannya, program studi ini menjalankan sistem pembelajaran yang berpusat pada siswa di samping metode klasik untuk mendorong siswa untuk aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran dan praktikum. Program studi farmasi memiliki laboratorium yang memadai untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran, praktik, maupun penelitian.