Sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau disingkat SBMPTN adalah salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Namun, pada tahun 2021, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi baru yang menggantikan SBMPTN, yaitu sistem Seleksi Nasional Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNBT.

Meskipun begitu, seleksi SNBT tetap ketat dan calon mahasiswa perlu persiapan dengan matang. Jika kamu ingin mengikuti SNBT, ada baiknya simak artikel mengenai sistem tersebut di bawah ini yang akan membahas dengan lengkap mengenai apa itu SNBT.

Apa Itu SNBT?

Seleksi Nasional Berbasis Tes atau SNBT adalah sebuah sistem seleksi masuk perguruan tinggi negeri di Indonesia yang dilaksanakan secara serentak oleh beberapa universitas pada setiap tahun akademik. SNBT merupakan salah satu bentuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang menggunakan tes sebagai dasar penilaiannya.

Seleksi Nasional Berbasis Tes bertujuan untuk mendorong peserta untuk lebih fokus dan serius dalam belajar serta meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peserta dalam bidang-bidang yang diujikan. Selain itu, seleksi ini juga memungkinkan perguruan tinggi untuk menilai kemampuan peserta dalam mengatasi tekanan dan situasi ujian yang sulit.

Melalui seleksi nasional ini, perguruan tinggi dapat memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima memiliki kemampuan akademik yang memadai, memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar, dan siap menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan tinggi. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

SNBT sendiri terdiri dari tes potensi akademik yang terdiri dari tiga bagian, yaitu kemampuan verbal, numerik, dan penalaran. Setiap bagian terdiri dari 30 soal dengan waktu pengerjaan 120 menit. Tujuan SNBT adalah untuk menilai kemampuan akademik calon mahasiswa serta mengukur kemampuan calon mahasiswa dalam berpikir dan menganalisis informasi.

SNBT dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Hasil seleksi SNBT diumumkan oleh LTMPT melalui situs resminya.

SNBT dijadwalkan dilaksanakan pada bulan November atau Desember setiap tahun akademik dan dapat diikuti oleh siswa SMA atau sederajat yang telah atau akan lulus pada tahun tersebut. Beberapa universitas di Indonesia yang menggunakan SNBT sebagai salah satu syarat masuk di antaranya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Indonesia (UI).

Skema atau Tahapan Pelaksanaan SNBT

Berikut tahap pelaksanaan SNBT adalah

1. Melakukan pendaftaran akun SNBT menggunakan NISN, NPSN, dan tanggal lahir di laman Portal SNPMB
2. Setelah log in ke akun SNPMB, kalian dapat memilih menu verifikasi dan validasi data
3. Mengisi seluruh informasi biodata yang diminta
4. Mengunggah foto berwarna terbaru
5. Melakukan pengecekan biodata yang telah dimasukkan ke sistem pendaftaran secara mandiri
6. Jika kalian memiliki keterbatasan low vision atau tuna netra, kalian juga diwajibkan untuk mengunggah pernyataan tuna netra atau low vision
7. Memilih program studi pada universitas yang kalian tuju sebanyak maksimal dua program studi pada satu universitas atau satu program studi pada dua universitas
8. Mengunggah portofolio (khusus pendaftar program studi Seni dan Olahraga)
9. Memilih pusat UTBK PTN untuk melakukan ujian
10. Melakukan pembayaran sebesar Rp200.000 dan menerima slip pembayaran biaya UTBK
11. Mencetak kartu peserta UTBK-SNBT

Syarat Pendaftaran SNBT

Syarat pendaftaran SNBT dapat berbeda-beda setiap tahunnya tergantung kebijakan yang diterapkan oleh panitia SNBT. Namun, umumnya syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mendaftar SNBT adalah sebagai berikut:

1. Memiliki akun SNPMB
2. Memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada pada Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Lulus SMA/SMK/MA pada tahun 2021, 2022, atau 2023
4. Lulus Paket C pada tahun 2021, 2022, atau 2023
5. Berusia maksimal 25 tahun pada 1 Juli 2023
6. Hanya bisa mengikuti UTBK sebanyak 1 kali per tahun
7. Tidak lulus jalur SNBP 2023 atau SNMPTN tahun 2021 dan 2022
8. Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran studi jenjang S1
9. Mengunggah portofolio khusus untuk pendaftar program studi bidang seni dan olahraga. Portofolio dibagi dalam 10 jenis:

• Olahraga
• Seni Rupa, Desain, dan Kriya
• Tari (termasuk Sendratasik/Seni Pertunjukan opsi Tari)
• Teater (termasuk Sendratasik/Seni Pertunjukan opsi Teater/Drama)
• Musik (termasuk Sendratasik/Seni Pertunjukan opsi Musik)
• Seni Karawitan
• Etnomusikologi
• Fotografi
• Film dan Televisi
• Seni Pedalangan

10. Mengunggah surat pernyataan tuna netra atau low vision bagi yang memiliki keterbatasan tersebut

Biaya dan Pemilihan Prodi SNBT

Untuk mendaftar UTBK-SNBT, kamu perlu membayar biaya sebesar Rp200 ribu. Biaya tersebut sudah tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apapun setelah kamu membayarnya.

Dalam menentukan program studi, setiap siswa diperbolehkan memilih 2 program studi pada satu perguruan tinggi negeri atau masing-masing satu program studi pada dua perguruan tinggi negeri (Merdeka Bertanggung jawab).

Ada beberapa ketentuan umum yang harus dipenuhi oleh siswa untuk mengikuti UTBK-SNBT, yaitu:

1. Peserta SNBT hanya diizinkan mengikuti UTBK sekali saja.
2. Hasil UTBK hanya digunakan untuk mendaftar pendaftaran SNBT 2023.
3. SNBT 2023 akan dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi negeri akademik, perguruan tinggi negeri vokasi, atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang bersangkutan.

Materi SNBT 2023

Sebelumnya, Menteri Nadiem telah menjelaskan bahwa UTBK-SNBT hanya akan menguji Tes Skolastik yang terdiri dari 4 subtes. Namun pada pengumuman resmi kemarin, terdapat perubahan menjadi 7 sub tes yang dibagi menjadi 3 kategori ujian. Apa saja sub tes tersebut? Berikut rinciannya:

1. Tes Potensi Skolastik (TPS)

Sub tes ini akan mengukur kemampuan kognitif yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, terutama di pendidikan tinggi. TPS terdiri dari 4 subtes yaitu:

• Kemampuan Penalaran Umum
• Kemampuan Kuantitatif
• Pengetahuan dan Pemahaman Umum
• Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis

2. Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Sub tes ini akan mengukur kemampuan peserta dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah, serta mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan dunia agar dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

3. Penalaran Matematik

Sub tes ini mengukur kemampuan peserta dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan bagi individu sebagai warga Indonesia dan dunia.

Jumlah Kuota SNBT 2023

Kuota SNBT 2023 dalam SNPMB tahun ini lebih besar dibanding kuota SNBP atau kuota seleksi mandiri PTN. Kuota SNBT 2023 adalah minimum 40% atau mencapai 203.980 kursi.

Secara detail, terdapat 189.642 kursi yang tersedia bagi tingkat pendidikan sarjana (S1) melalui SNBT 2023. Untuk diploma IV (D4), terdapat kuota sebanyak 6.572 kursi yang disediakan. Sementara itu, terdapat 7.766 kursi yang tersedia dalam SNBT 2023.

Peraturan Baru SNBT 2023

Untuk mengikuti UTBK-SNBT 2023, terdapat beberapa ketentuan yang perlu kamu perhatikan, yaitu:

• UTBK-SNBT 2023 hanya dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2021, 2022, dan 2023 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2021, 2022, dan 2023.
• Umur maksimal untuk mengikuti UTBK-SNBT adalah 25 tahun (per 1 Juli 2023).
• UTBK menjadi syarat utama untuk mengikuti SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) pada PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN.
• Kamu hanya diperbolehkan untuk mengikuti UTBK sebanyak satu kali.
• Hasil UTBK hanya untuk mendaftar pendaftaran SNBT 2023.
• SNBT dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan ketentuan PTN atau PTKIN yang bersangkutan.

Jadwal Pelaksanaan SNBT 2023

Berikut jadwal pelaksanaan SNBT 2023:

• Registrasi Akun SNPMB Siswa : 16 Februari – 03 Maret 2023
• Sosialisasi UTBK-SNBT : 01 Desember 2022 - 14 April 2023
• Pendaftaran UTBK-SNBT : 23 Maret - 14 April 2023
• Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 08 - 14 Mei 2023
• Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 22 - 28 Mei 2023
• Pengumuman Hasil SNBT: 20 Juni 2023
• Masa Unduh Sertifikat UTBK : 26 Juni - 31 Juli 2023

Itu dia informasi mengenai SNBT 2023. Jalur UTBK-SNBT juga tak kalah penting untuk disiapkan dengan baik agar bisa meraih nilai maksimal dan lolos seleksi.

Dalam persiapan UTBK-SNBT, calon mahasiswa harus memahami seluk beluk materi ujian, mempelajari strategi menjawab soal, dan berlatih mengerjakan soal-soal latihan dengan berbagai tingkat kesulitan. Selain itu, mengatur pola belajar yang efektif dan efisien serta menjaga kesehatan fisik dan mental juga tak kalah penting.

Tak hanya itu, pemilihan jurusan yang tepat dan pengetahuan mengenai universitas yang dituju juga perlu dipersiapkan sejak dini. Hal ini akan memudahkan calon mahasiswa dalam memilih program studi yang sesuai dengan minat, bakat, dan potensi yang dimilikinya.

Dengan persiapan yang matang, calon mahasiswa dapat meminimalkan risiko gagal dan meningkatkan peluang untuk lolos seleksi. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk mempersiapkan diri dengan baik dan matang dalam menghadapi jalur UTBK-SNBT.