Menjadi seorang mahasiswa memang bukan hal yang mudah. Ini membawa perubahan perubahan dalam hidup kamu. Tak hanya menyenangkan dan menarik, tetapi juga dapat menantang. Seorang mahasiswa dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai dari akademik, pergaulan, hingga keluarga. Tak jarang, banyak mahasiswa yang akhirnya mengalami gangguan kesehatan mental, bahkan hingga depresi. Tak heran, jika belakangan ini masalah tekanan dan kesehatan mental di kalangan mahasiswa menjadi topik pembicaraan, bahkan topik penelitian yang sedang berkembang.

Harus disadari jika masalah kesehatan mental dapat mempengaruhi banyak bidang kehidupan mahasiswa, mengurangi kualitas hidup, prestasi akademik, kesehatan fisik, dan kepuasan terhadap pengalaman kuliah. Bahkan, kesehatan mental dapat berdampak negatif pada hubungan dengan teman dan anggota keluarga. Masalah-masalah ini juga dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang bagi mahasiswa, yang mempengaruhi pekerjaan mereka di masa depan, potensi penghasilan, dan kesehatan mereka secara keseluruhan.

Kenapa Mahasiswa Dapat Mengalami Gangguan Kesehatan Mental?

Mahasiswa, seperti banyak individu lainnya, dapat mengalami gangguan kesehatan mental karena berbagai alasan yang terkadang kompleks. Beberapa faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental di kalangan mahasiswa, seperti:

1. Mengalami Stress

Faktor pertama yang menjadi penyebab mahasiswa mengalami gangguan kesehatan adalah karena stress. Saat berkuliah, mahasiswa sering menghadapi tekanan akademik yang tinggi, seperti tenggat waktu tugas dan ujian. Ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan, dan akhirnya berujung pada gangguan kesehatan mental.

2. Kurang Istirahat

Pola tidur yang buruk juga menjadi faktor gangguan kesehatan mental lainnya. Tak sedikit mahasiswa yang rela begadang mengerjakan tugas, hingga membuat dia kurang istirahat. Hal ini sebaiknya kamu hindari agar tidak menjadi stress.

3. Masalah Finansial

Kebutuhan keuangan yang tidak terpenuhi atau masalah finansial dapat menjadi sumber stres yang besar. Ini berlaku tidak hanya kepada mahasiswa saja. Namun juga bagi banyak orang.

4. Kesepian

Masuk ke perguruan tinggi seringkali berarti meninggalkan rumah untuk pertama kali, dan ini bisa menjadi perubahan hidup yang besar. Mahasiswa yang merasa kesepian atau terisolasi sosial, terutama jika mereka bersekolah jauh dari rumah, berisiko mengalami gangguan kesehatan mental.

5. Cemas Akan Masa Depan

Masa kuliah adalah masa dimana orang-orang mempersiapkan bekal masa depan. Rasa cemas tentang karir, pekerjaan, atau masa depan secara keseluruhan dapat menjadi sumber ketidakpastian dan kecemasan.

Jaga Kesehatan Mental Dengan Berolahraga

Banyak cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari gangguan kesehatan mental. Salah satunya adalah dengan berolahraga. Dengan berolahraga, kamu tidak hanya mendapatkan tubuh yang lebih bugar, tetapi juga memiliki dampak positif yang kuat pada kesehatan mental dan mood kamu. Seperti yang kita tahu, ketika berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin, senyawa kimia alami yang dapat meningkatkan perasaan bahagia dan meredakan stres. Ini seperti "obat alami" yang membantu mengangkat suasana hati dan mengurangi rasa cemas. Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu kamu tidur lebih nyenyak, yang sangat penting untuk kesehatan mental yang baik.

Aktivitas fisik juga menjadi bentuk pelampiasan yang sehat. Saat kamu merasa tertekan atau cemas, berlari sejenak atau berpartisipasi dalam aktivitas fisik lainnya dapat membantu kamu merasa lebih tenang dan mengalihkan pikiran dari masalah sehari-hari. Selain itu, olahraga membantu meningkatkan kepercayaan diri karena meraih pencapaian dalam aktivitas fisik memberikan rasa prestasi.

Kamu tidak perlu melakukan olahraga yang sangat intens; bahkan aktivitas ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga dapat memiliki dampak positif pada kesehatan mental. Oleh karena itu, menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian adalah investasi dalam kesehatan fisik dan mental kamu yang tidak ternilai harganya. Lalu bagaimana tips berolahraga yang baik?

Tips Berolahraga Saat Menjalani Masa Perkuliahan Untuk Menjaga Kesehatan Mental

1. Tentukan Olahraga yang Kamu Senangi

Tips pertama untuk kamu yang ingin berolahraga adalah, kamu harus mengetahui terlebih dahulu olahraga atau aktivitas fisik apa yang kamu senangi. Carilah jenis olahraga yang kamu nikmati sehingga kamu merasa termotivasi untuk melakukannya secara teratur. Kamu dapat memilih berlari, bersepeda, berenang, atau yoga, pilihlah yang sesuai dengan minat dan gaya hidup kamu

2. Buat Jadwal dengan Baik

Selanjutnya tentukan jadwal rutin olahraga kamu. Kamu dapat memanfaatkan jadwal kuliah dan waktu luang untuk merencanakan sesi olahraga. Jadwalkan olahraga seperti kamu menjadwalkan kuliah atau tugas. Dengan begini, akan membantu kamu membiasakan kegiatan fisik ke dalam rutinitas harian kamu.

3. Ajak Teman atau Bergabung Dengan Klub Olahraga

Untuk menghindari rasa kesepian saat berolahraga, kamu dapat mengajak teman kamu untuk berolahraga bersama. Selain itu, kamu juga dapat bergabung dengan klub olahraga atau tim kampus adalah cara yang bagus untuk tetap termotivasi. Ini juga memungkinkan kamu untuk menjalin hubungan sosial yang positif.

4. Manfaatkan Fasilitas Kampus

Banyak kampus memiliki fasilitas olahraga yang lengkap. Manfaatkan fasilitas ini, seperti gym atau lapangan olahraga, yang seringkali tersedia secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau bagi mahasiswa.

5. Berusaha untuk Tetap Konsisten

Kunci utama manfaat kesehatan mental dari olahraga adalah konsistensi. Cobalah untuk menjadikan olahraga sebagai kegiatan harian atau mingguan yang tak terpisahkan dari gaya hidup kamu.

Olahraga bukan hanya tentang menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga alat yang efektif dalam menjaga kesehatan mental kamu. Saat kamu merasa baik secara fisik, kamu juga akan lebih mampu mengatasi tekanan akademik dan menjalani masa perkuliahan dengan lebih baik. Jadi sudahkah kamu berolahraga hari ini?