Daftar isi
Di Indonesia, perguruan tinggi negeri (PTN) merupakan salah satu tujuan banyak siswa setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas. Namun, dengan jumlah siswa yang semakin meningkat setiap tahunnya, masuk ke PTN menjadi semakin sulit.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memperkenalkan beberapa sistem regulasi baru untuk mempermudah jalur masuk ke PTN, di antaranya Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Lantas, apa perbedaan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)?
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah proses seleksi calon mahasiswa yang dilakukan oleh perguruan tinggi melalui tes tertulis atau online untuk menentukan kelayakan dan kemampuan calon mahasiswa. SNBT dilakukan secara nasional dan diakui oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
SNBT terdiri dari beberapa jenis tes, antara lain tes potensi akademik, tes kemampuan dasar sains dan teknologi, tes bahasa Inggris, dan tes keterampilan berpikir. Setiap perguruan tinggi memiliki kriteria dan bobot penilaian yang berbeda untuk setiap jenis tes tersebut.
Sistem SNBT di Indonesia dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Calon mahasiswa yang ingin mengikuti SNBT harus mendaftar melalui LTMPT dan membayar biaya pendaftaran. Setelah itu, mereka dapat memilih perguruan tinggi dan program studi yang ingin mereka tuju.
Setelah melalui SNBT, calon mahasiswa akan mendapatkan nilai dan peringkat yang diumumkan oleh LTMPT. Kemudian, perguruan tinggi akan menggunakan nilai dan peringkat tersebut untuk menentukan penerimaan calon mahasiswa ke program studi yang mereka tawarkan.
Apa Itu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)?
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) adalah salah satu cara untuk masuk ke perguruan tinggi negeri di Indonesia. SBMPTN dilaksanakan setiap tahun oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dan diikuti oleh siswa-siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
Sistem SBMPTN dilakukan dengan mengumpulkan nilai ujian dari peserta seleksi pada jenjang pendidikan SMA/SMK/MA/Sederajat dan melalui tes kemampuan akademik. Sistem ini dilakukan secara online dan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Peserta seleksi diwajibkan memilih program studi yang diinginkan dan universitas atau perguruan tinggi negeri yang ingin dituju. Setelah dilakukan seleksi dan pengumuman hasilnya, peserta yang dinyatakan lulus akan dapat mendaftar di perguruan tinggi yang telah dipilih sebelumnya.
Sistem seleksi ini memiliki persaingan yang ketat, sehingga peserta diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapi tes kemampuan akademik dan memperoleh nilai yang baik pada ujian jenjang pendidikan SMA/SMK/MA/Sederajat.
Perbedaan SNBT dan SBMPTN
Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai perbedaan antara Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN):
1. Metode Seleksi
SBMPTN menggunakan metode seleksi berdasarkan nilai rapor SMA/SMK dan nilai ujian tertulis seleksi, sedangkan SNBT hanya menggunakan ujian tertulis sebagai metode seleksinya.
Dalam SNBT, peserta seleksi akan diberikan serangkaian tes tertulis yang mencakup berbagai macam materi pelajaran, seperti Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Sedangkan dalam SBMPTN, nilai rapor SMA/SMK dan ujian tertulis seleksi akan dihitung secara proporsional untuk menentukan kelulusan peserta.
2. Waktu Pelaksanaan
SBMPTN dilaksanakan setelah hasil ujian SMA/SMK keluar dan biasanya diadakan sekitar bulan Juni atau Juli, sedangkan SNBT dilaksanakan sebelum hasil ujian SMA/SMK keluar dan biasanya diadakan pada bulan April atau Mei. Hal ini berarti, untuk mengikuti SNBT, peserta seleksi harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum ujian SMA/SMK.
3. Peserta Seleksi
SBMPTN terbuka untuk semua lulusan SMA/SMK yang memiliki ijazah, sedangkan SNBT terbuka untuk siswa kelas XII yang akan lulus SMA/SMK pada tahun yang bersangkutan. Dalam SNBT, peserta seleksi harus menunjukkan surat keterangan dari sekolah bahwa mereka sedang berada di kelas XII dan berhak mengikuti ujian seleksi.
4. Jumlah Perguruan Tinggi
SBMPTN dapat digunakan untuk memilih masuk ke banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia, sedangkan SNBT hanya digunakan untuk memilih masuk ke beberapa perguruan tinggi tertentu. Pada SNBT, perguruan tinggi yang dapat dipilih tergantung pada pilihan program studi dan lokasi ujian SNBT yang dipilih peserta seleksi.
7. Jenis Soal
SNBT menggunakan soal-soal tes yang lebih berfokus pada kemampuan akademik, sedangkan SBMPTN menggunakan soal-soal tes yang lebih berfokus pada pemahaman konsep dan kemampuan analitis. Soal-soal SNBT lebih terfokus pada materi pelajaran SMA/SMK, sedangkan soal-soal SBMPTN lebih menekankan pada penguasaan konsep dan kemampuan analitis.
8. Jumlah Kuota
SBMPTN memiliki kuota yang lebih banyak dibandingkan SNBT karena memungkinkan calon mahasiswa untuk memilih lebih banyak program studi di berbagai perguruan tinggi negeri. SBMPTN menawarkan lebih banyak pilihan program studi, sehingga peluang untuk diterima di perguruan tinggi yang diinginkan lebih besar.
Dengan demikian, SBMPTN dan SNBT memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal metode seleksi, waktu pelaksanaan, peserta seleksi, jumlah perguruan tinggi, jenis soal, dan jumlah kuota.
Namun, kedua sistem seleksi tersebut bertujuan untuk memilih calon mahasiswa yang berkualitas untuk dapat diterima di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Meskipun ada perbedaan dalam metode dan teknis pelaksanaannya, tujuan akhirnya sama, yaitu mencari calon mahasiswa yang berkompeten dan berpotensi untuk menjadi lulusan perguruan tinggi yang berkualitas.
Masing-masing sistem seleksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga calon mahasiswa perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memilih untuk mengikuti seleksi yang mana.
Namun, yang terpenting adalah persiapkan diri dengan baik dan menguasai materi pelajaran dengan baik agar dapat meraih hasil yang baik dalam seleksi yang dipilih.