Kriptografi membantu menjaga keamanan informasi, dan ini merupakan bagian penting dari keamanan siber atau cybersecurity. Salah satu metode untuk menjaga keamanan data adalah penggunaan enkripsi. Ini melibatkan mengubah informasi yang dapat dibaca menjadi informasi yang tidak dapat dibaca yang hanya dapat diakses dengan kunci enkripsi.
Kalau kamu tertarik mempelajari kriptografi, ada beberapa bahasa pemrograman yang perlu dipelajari, dan tentunya perlu belajar coding juga. Berikut beberapa bahasa pemrograman terbaik untuk kriptografi:
Python
Python adalah salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia. Penggunaannya sangat luas dan umum, tentunya bisa juga dipakai untuk kriptografi. Bahasa ini ramah pemula, bisa jadi tempat yang tepat untuk memulai kalau kamu baru belajar coding.
Python itu open source, yang berarti gratis untuk digunakan, dan memiliki komunitas yang besar dan aktif. Phyton juga memiliki banyak pilihan perpustakaan dan kerangka kerja, jadi kamu memiliki banyak resource untuk belajar bahasa coding ini.
Python juga merupakan bahasa populer untuk kriptografi. Salah satu perpustakaannya disebut "cryptography", dan memiliki primitif yang aman. Primitif adalah tipe data terkecil dan paling sederhana.
Satu primitif aman yang populer adalah implementasi Fernet, yang mendukung kriptografi "kunci rahasia". Jenis enkripsi ini menggunakan kunci yang sama untuk mengenkripsi dan mendekripsi informasi.
Go
Go, juga dikenal sebagai Golang, adalah bahasa pemrograman yang dibuat oleh Google. Bahasa pemrogramanan ini open-source yang dirancang secara sederhana dan mudah dipelajari.
Go adalah pilihan populer untuk kriptografi karena beberapa paket telah dirancang agar compatible dengan Go yang mendukung operasi kriptografi.
Ruby
Ruby adalah bahasa pemrograman tujuan umum yang populer lainnya. Bahasa pemrograman ini dirilis pada tahun 1995 oleh Yukihiro Matsumoto.
Pertumbuhan dan popularitas Ruby yang signifikan disebabkan oleh kerangka kerja Ruby on Rails. Seperti Python dan Go, Ruby adalah open-source. OpenSSL adalah perpustakaan Ruby populer yang digunakan untuk kriptografi.
Belajar bahasa pemrograman ataupun belajar coding, awalnya terlihat sulit dan rumit. Namun, ini tidak boleh jadi alasan menyerah. Apabila kamu beginners ataupun sudah memiliki ilmu dasar pemrograman yang sedang belajar namun menghadapi hambatan, yuk baca Tips & Tricks Menghadapi Kendala Belajar Coding!
C++
C++ dirancang untuk meningkatkan bahasa pemrograman C yang dapat ditemukan hampir di mana-mana, termasuk sistem operasi, video game, dan browser web. Bahasa pemrograman ini memberikan programmer kontrol tingkat tinggi atas memori dan sumber daya sistem.
Salah satu alasan popularitas bahasa ini adalah Crypto++ yang merupakan pustaka C++ dari algoritma kriptografi. Library ini pertama kali dirilis pada tahun 1995 dan mendukung berbagai sistem operasi, termasuk Android, macOS, iOS, Linux, dan Windows.
C#
Seperti C++, C# berakar pada keluarga bahasa pemrograman C. Bahasa umum ini dikembangkan oleh Microsoft. Bahasa pemrograman C# relatif mudah dipelajari, dan memiliki kompilasi dan waktu eksekusi yang cepat.
Program C# berjalan pada kerangka .NET, yang merupakan sistem eksekusi virtual. Program ini menyediakan satu set objek kriptografi untuk penggunaan umum, termasuk enkripsi dan menghasilkan tanda tangan digital.
Java
Java adalah bahasa pemrograman yang sangat populer di antara developer karena keserbagunaan dan portabilitasnya. Kamu bisa dapat dengan cepat memindahkan kode yang ditulis dalam Java dari laptop ke perangkat seluler.
Java memiliki API kriptografi yang disediakan oleh Java Cryptography Extension (JCE). API (Application Programming Interface) adalah perantara perangkat lunak yang membantu aplikasi berbicara atau terkoneksi dengan satu sama lain. JCE memungkinkan kamu untuk scramble and unscramble data, memverifikasi data yang dikirim oleh orang lain, dan melakukan operasi administratif yang terkait dengan primitif kriptografi.
PHP
PHP adalah bahasa pemrograman server-side yang bekerja dengan baik dengan HTML dan database. Seperti kebanyakan bahasa pemrograman lainnya, PHP merupakan open source. Kode PHP dieksekusi di server, dan hasilnya dikembalikan ke browser sebagai HTML.
PHP dapat melakukan berbagai macam tugas, termasuk:
- Membuat, membuka, membaca, menulis, dan menutup file di server
- Menambah, menghapus, dan memodifikasi data dalam database
- Mengirim dan menerima cookie
- Mengontrol akses pengguna
- PHP juga dapat mengenkripsi data, dan memiliki beberapa fungsi berguna yang menyederhanakan hashing. Sodium, pustaka PHP yang mudah digunakan, juga menyederhanakan enkripsi kunci rahasia.
Komunitas ataupun bootcamp juga dapat membantu kamu dalam perjalanan kamu mempelajari coding. Seperti cerita Rafi, meski ia tidak memiliki background IT sebelumnya, ini tidak menjadi kendala bagi Rafi untuk dapat keep up dengan materi yang diberikan dikarenakan proses pembelajaran dimulai dengan mempelajari dasar-dasar programming dan cara berpikir seorang programmer. Simak cerita Rafi untuk inspirasi kamu di sini.