Daftar isi
Pendahuluan
Singapura sudah dikenal sebagai tujuan pelajar di Indonesia dalam melanjutkan kuliah di luar negeri. Universitas dengan kualitas unggulan serta masuk ranking dunia, kualitas kurikulum yang baik dan terintegrasi dengan dunia kerja hingga jarak yang dekat dengan Indonesia menjadi alasan pelajar untuk kuliah di Singapura.
Meskipun jarak yang dekat, akan tetapi biaya hidup Singapura yang termasuk mahal menjadikan tantangan pelajar ketika kuliah di Singapura. Gaya hidup yang berbeda juga membuat banyak pelajar Indonesia yang mengalami culture shock ketika kuliah di Singapura. Simak artikel ini agar kamu tidak mengalami culture shock ketika kuliah di Singapura.
Culture Shock di Singapura
Sistem Pembelajaran yang Terstruktur
Keberhasilan pendidikan tinggi di Singapura tidak terlepas dari kurikulum yang sudah terstruktur serta menekankan pada ketelitian yang tinggi. Jika kamu tidak terbiasa, kamu akan mengalami syok ketika memutuskan untuk kuliah di Singapura. Budaya akademik yang kompetitif juga secara tidak langsung menuntut kamu agar bisa belajar sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.
Gaya Komunikasi yang Berbeda
Meskipun masyarakat Singapura menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi sehari-hari, namun terdapat perbedaan aksen dalam komunikasinya. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Singapura sering disebut sebagai Singapore English atau Singlish yang membingungkan jika kamu pertama kali menginjakkan kaki di Singapura..
Baca juga: 5 Beasiswa untuk Kuliah di Singapura: Daftar, Syarat, hingga Tips Daftar!
Kehidupan yang Kaku
Jika kamu merupakan individu yang luwes, kamu akan menghadapi syok ketika tinggal di Singapura. Singapura sendiri dikenal sebagai negara yang memiliki keteraturan yang sangat tinggi. Mulai dari aturan berbicara di tempat umum maupun etika penggunaan transportasi dapat membingungkan kamu.
Biaya Hidup yang Mahal
Menurut survey yang dirilis oleh Mercer, Singapura menempati urutan kedua dengan kota yang memiliki biaya hidup yang paling mahal. Bagi kamu yang terbiasa dengan gaya hidup di Indonesia, tentu kamu akan kaget dengan biaya hidup yang sangat mahal di Singapura.
Baca juga: Understanding Your Financial Mindset: Langkah Pertama Menuju Kesiapan Finansial
Tips Agar Tidak Culture Shock Ketika di Singapura
Danacita sudah menyiapkan beberapa tips yang bisa kamu gunakan ketika kuliah di Singapura agar kamu tidak mengalami culture shock.
- Mulai mempelajari gaya komunikasi Singlish agar tidak syok ketika sudah menetap di Singapura
- Gabung dengan komunitas Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) yang berada di Singapura atau yang ada di kampus kamu
- Ikuti komunitas yang ada di sekitar kampus kamu agar tetap relate dengan masyarakat sekitar
- Selalu patuh terhadap aturan yang ada di Singapura
Biaya Hidup di Singapura
Sudah jadi rahasia umum jika Singapura merupakan kota yang mahal, bagi kamu yang masih kebingungan dengan perkiraan biaya hidup di Singapura, Danacita sudah menyiapkan perkiraan biaya hidup di Singapura.
Komponen | Perkiraan Biaya (dalam SGD) |
---|---|
Akomodasi (Apartment/Asrama) Per Bulan | 500 - 1,200 |
Makan Sehari-hari Per Bulan | 250 - 400 |
Asuransi Kesehatan Per Tahun | 2,150 - 3,300 |
Biaya Komunikasi Per Bulan | 20 - 70 |
Biaya Transportasi Per Bulan | 80 - 100 |
Komponen biaya merupakan rincian biaya sementara yang dapat berubah sesuai dengan kondisi kamu. Jika ingin menekan biaya hidup, kamu dapat lebih banyak memasak makanan kamu sendiri. Selain hemat, kamu tidak perlu khawatir jika makanan tersebut non-halal karena sudah kamu sesuaikan.
Tips Hidup Hemat di Singapura
- Makan pada hawker atau foodcourt jika kamu ingin makan di luar namun tetap hemat
- Maksimalkan promo yang tersedia
- Catat selalu pengeluaran kamu, agar kamu dapat tahu pos pengeluaran mana yang paling banyak
- Selalu memasak makanan sendiri jika memungkinkan
- Tinggal bersama teman untuk menekan pengeluaran akomodasi
- Gunakan transportasi umum ketika bepergian
Baca juga: Mau Kuliah Luar Negeri di 2025? Simak 5 Manfaat yang Harus Kamu Ketahui!
Bayar Visa dan Asuransi Bisa dengan Student Loan
Biaya hidup di Singapura dapat dikategorikan mahal. Ditambah, biaya asuransi kesehatan yang besar juga jadi tantangan bagi mahasiswa Indonesia ketika kuliah di Singapura
Bagi kamu yang ingin membayar biaya asuransi kesehatan, visa, atau persiapan bahasa dengan opsi cicilan kamu bisa memanfaatkan Danacita sebagai solusi untuk kuliah kamu di Singapura.
Danacita juga menawarkan opsi cicilan hingga 12 bulan yang bisa kamu gunakan untuk pembiayaan visa, asuransi kesehatan, maupun akomodasi tempat tinggal. Danacita juga tidak meminta DP serta jaminan apapun ketika kamu melakukan pengajuan, sehingga kamu tidak perlu khawatir.
Kamu juga tidak perlu bertemu dengan tim Danacita secara langsung, karena Danacita menyediakan proses pengajuan yang 100% online. Sehingga, jika kamu berada di kota manapun, kamu bisa menggunakan Danacita
Keunggulan Pakai Danacita untuk Kuliah di Luar Negeri
Sebagai platform pembayaran digital kebutuhan pendidikan, Danacita memberikan kemudahan bagi kamu yang ingin melakukan pengajuan, di mana Danacita tidak pernah meminta DP serta jaminan apapun ketika melakukan pengajuan.
Tak hanya itu, dokumen yang dipersiapkan tidak sulit. Kamu dapat mempersiapkan dokumen-dokumen pengajuan di bawah ini
- Foto KTP siswa dan foto KTP Wali
- Bukti tagihan dari universitas tujuan
- Mutasi rekening terbaru satu bulan terakhir yang menunjukkan tanggal gajian (bagi karyawan)
Penutup
Kamu bisa klik danacita.co.id/f/cicilan-pendidikan atau hubungi tim Danacita melalui Whatsapp: 0811-2281-1212 jika kamu tertarik menggunakan Danacita untuk kuliah di Singapura.