Digital marketing saat ini menjadi salah satu kebutuhan perusahaan untuk membangun brand awareness di dunia maya hingga mendatangkan trafik ke website yang akan berujung pada peningkatan penjualan.

Dalam menjalankan strategi digital marketing kamu harus benar-benar mengoptimalkan berbagai channel digital marketing agar dapat memenuhi standar KPI yang sudah ditentukan. KPI ini bisa disebut sebagai alat ukur untuk melihat seberapa baik performa strategi digital marketing yang kamu jalankan.

Lalu seperti apa KPI dalam digital marketing itu? Apa manfataanya dan bagaimana mengoptimasinya? Temukan jawabannya pada artikel berikut!

Mengenal KPI Digital Marketing

Key Performance Indicator (KPI) merupakan nilai atau alat ukur yang digunakan untuk melacak dan mengevaluasi kesuksesan strategi digital marketing yang dijalankan. KPI ini tentu berbeda dengan KPI yang digunakan untuk mengevaluasi individu maupun perusahaan tertentu.

Terdapat berbagai metrik KPI dalam digital marketing tergantung dengan tujuan dari masing-masing perusahaan dan channel yang digunakan. Misalnya untuk menentukan performa instagram secara organik maka metrik KPI yang digunakan antara lain followers, engagement, engagement rate, dan lainnya.

Berbeda lagi pada metrik KPI website. Contoh KPI yang dapat digunakan pada website yaitu visitor, traffic, session, dan sebagainya. Ketika kamu menjalankan paid ads, KPI yang bisa digunakan antara lain Cost Per Click (CPC), Cost Per Lead (CPL), Cost Per Miles (CPM), CTR, dan lainnya.

Setiap metrik KPI ini menunjukan kuantitas, kualitas, akurasi, dan kinerja suatu strategi yang memungkinkan kamu untuk dapat mengevaluasi dan memutuskan strategi selanjutnya yang lebih optimal.

Manfaat Menentukan KPI Digital Marketing

Dalam dunia marketing yang dinamis, khususnya pada era digital saat ini, merencanakan KPI baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang sangat penting dan bermanfaat untuk bisnis.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada banyak metrik KPI yang bisa digunakan untuk membantu kamu mendeteksi hasil penjualan, konversi, keterlibatan, dan media investment. Bahkan, KPI juga bisa membantu kamu untuk memantau aktivitas marketing di berbagai channel. Berikut beberapa manfaat menentukan KPI Digital Marketing:

1. Dapat menentukan strategi yang tepat
2. Mengukur performa digital marketing
3. Investasi budget yang optimal
4. Sebagai motivasi kerja untuk bisa mencapai KPI

Menggunakan Metode SMART Dalam Menentukan KPI Digital Marketing

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat menentukan KPI digital marketing, kini saatnya kamu belajar menentukan KPI untuk strategi digital marketing kamu. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, salah satunya dengan menggunakan metode SMART.

Metode SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time Bound. Metode ini sebenarnya digunakan dan berkembang cukup lama, yaitu sejak 1981 untuk perancangan tujuan perusahaan tempat George T Doran bekerja. Seiring perkembangannya, metode ini banyak diadaptasi di berbagai bidang, termasuk digital marketing.

1. Specific

Pertama adalah specific. Artinya, dalam menentukan KPI digital marketing, kamu harus membuatnya secara spesifik. Dengan kata lain kamu harus menentukan beberapa target pencapaian suatu projek yang harus dijabarkan dengan 5W secara jelas dan spesifik. Tujuannya, agar kamu tidak kehilangan fokus di tengah-tengah pengerjaan proyek.

2. Measurable

Selanjutnya adalah Measurable atau terukur. KPI yang terukur dengan baik akan memotivasi kamu untuk mencapai goal yang diinginkan. Konsep measurable ini umumnya berkaitan dengan KPI digital marketing dari sisi angka. Misalnya deadline yang harus diselesaikan, pendapatan yang harus didapatkan, lainnya.

3. Achievable

Selain terukur, KPI yang kamu tentukan juga harus dapat diraih atau Achievable. Artinya KPI kamu harus benar-benar realistis dan sesuai dengan kemampuan kamu dan tim. Kamu bisa saja membuat target yang tinggi, tapi pastikan kamu benar-benar mampu untuk meraih target tersebut.

4. Relevan

Selanjutnya adalah KPI kamu harus bersifat relevan. Dunia digital marketing adalah dunia yang sangat dinamis, akan selalu terjadi perubahan tren yang sangat cepat. Oleh karena itu, kamu harus selalu cepat beradaptasi terhadap tren yang berlangsung dan menyesuaikan strategi dan KPI digital marketing kamu.

5. Time Bond

Yang terakhir adalah jangka waktu atau Time Bound. Ini merujuk pada berapa lama waktu atau durasi yang kamu butuhkan untuk mencapai target tersebut. Kamu harus memperhatikan rentang waktu yang bisa kamu gunakan untuk mencapai target tertentu agar termotivasi sehingga cepat menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.

Contoh dan Cara Mengoptimasi KPI Digital Marketing

Agar kamu lebih memahami tentang KPI digital marketing, berikut beberapa contohnya:

1. Traffic Website

Website merupakan salah satu channel yang paling penting dimiliki untuk kamu yang ingin terjun ke digital marketing. Salah satu manfaat memiliki website adalah agar semua orang dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi seputar produk dan brand kamu. Oleh karena itu, kamu harus mengoptimasi website kamu agar mendapatkan banyak pengunjung.

Semakin banyak orang yang mengunjungi website kamu, tentu semakin banyak juga orang yang mengetahui produk dan brand kamu. Semakin banyak orang yang mengetahui produknya, tentu akan terbuka kemungkinan adanya transaksi. Dengan adanya transaksi tersebut, kamu tentu akan semakin sukses serta produk dikenal luas oleh masyarakat bahkan luar negeri.

Oleh karena itu, salah satu KPI yang perlu kamu terapkan adalah seberapa banyak orang yang mengakses website kamu dalam jangka waktu satu bulan atau biasa disebut sebagai traffic. KPI digital marketing satu ini perlu dicermati serta dioptimisasi agar berjalan lebih baik sehingga mampu memberikan kontribusi besar.

2. Reach dan Engagement Social Media

Media sosial menjadi bagian penting dari kegiatan digital marketing. Hal ini tidak lain karena penggunaannya yang sangat banyak. Untuk menjalankan media sosial agar lebih optimal, kamu harus memiliki target KPI yang jelas. Inilah yang membedakan penggunaan media sosial untuk kepentingan pribadi, dan media sosial untuk kebutuhan bisnis.

Target KPI yang bisa kamu tentukan pada media sosial adalah reach atau jangkauan dan engagement atau keterlibatan. Reach berarti seberapa banyak orang yang dijangkau oleh akun kamu setiap kali kamu memposting konten. Sementara engagement berarti seberapa banyak orang yang melakukan aktivitas atau tindakan terhadap postingan kamu, seperti like, comment, share dan save.

Dengan melihat reach dan engagement media sosial kamu, maka kamu akan tahu konten apa yang paling diminati oleh audiens kamu. Dengan begini, kamu bisa membuat sesuatu sesuai dengan yang dibutuhkan oleh audiens kamu.

Memahami KPI Digital Marketing lewat Bootcamp Digital Marketing

Memahami KPI digital marketing memang sangat penting. Agar kamu dapat memahami dengan baik seputar KPI digital marketing dan digital marketing itu sendiri dengan baik, berikut beberapa bootcamp yang cocok untuk kamu belajar digital marketing.

1. RevoU

Bootcamp digital marketing Revou merupakan program intensif selama 3 hingga 6 bulan, dimana kamu akan mempelajari keterampilan terbaru dan paling diminati yang diajarkan oleh instruktur elit dari perusahaan unicorn teratas.

Terdapat dua bagian pada bootcamp digital marketing RevoU. Bagian pertama adalah RevoU Course. Di sini kamu akan belajar berbagai pengetahuan dasar untuk keterampilan digital marketing dengan kuliah intensif, kelompok belajar, tugas praktis, dan proyek kelompok, belajar dari praktisi industri terkemuka di Asia Tenggara.

Selanjutnya adalah RevoU Next, yang merupakan program pelatihan dukungan karir dan bimbingan karir saat kamu mempertajam keterampilan kamu dalam proyek dengan mentor yang dipersonalisasi yang disebut RevoU Labs.

Informasi selengkapnya, klik di sini.

2. Purwadhika

Bootcamp digital marketing Purwadhika adalah program dimana kamu akan mempelajari berbagai keterampilan fundamental di bidang Digital Marketing untuk menjadi talenta digital yang siap bekerja, mulai dari menetapkan target, mengoptimalkan iklan dan juga ROI, hingga merencanakan strategi pemasaran bisnis atau strategi pertumbuhan untuk B2C dan B2B.

Program training intensif ini sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin shifting ke dunia Digital Marketing, bahkan untuk kamu yang tidak memiliki background sama sekali. Di sini kamu akan mendapatkan pengalaman belajar langsung dari para instruktur dan mentor di bidang Digital Marketing yang telah berpengalaman bekerja di berbagai perusahaan multinasional terkemuka.

Informasi selengkapnya, klik di sini.

3. Digital Skola

Bootcamp digital marketing Digital Skola merupakan program 3 bulan kelas intensif dengan portofolio, program magang dan persiapan karir terbaik untuk kamu. Di sini kamu akan mendapatkan berbagai ilmu tentang digital marketing, mulai dari SEO/SEM Specialist, Social Media Specialist Digital strategist, Content Marketing, Performance Marketing, hingga Media Planner.

Menariknya, kamu akan diajar langsung oleh praktisi dengan pengalaman lebih dari 3 tahun di bidangnya. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan bimbingan dalam mempersiapkan karir kamu kedepannya.

Informasi selengkapnya, klik di sini.

Belajar Digital Marketing Bersama Danacita

Jangan lewatkan kesempatan kamu untuk belajar KPI digital marketing dengan mengikuti bootcampnya dan menjadi seorang digital marketer sejati bersama Danacita. Sebagai perusahaan fintech yang berfokus pada pendidikan, Danacita siap membantu meringankan biaya bootcamp kamu dengan metode cicilan yang sangat terjangkau.

Lewat Danacita, kamu bisa memilih tenor cicilan yang bisa kamu sesuaikan, mulai dari 6 bulan hingga 24 bulan. Syarat pengajuannya juga sangat mudah, kamu hanya perlu melengkapi beberapa dokumen pendukung seperti identitas diri, foto, hingga slip gaji sendiri atau wali untuk kamu yang belum bekerja.

Selain itu, Danacita juga dijamin aman karena sudah berizin dan diawasi oleh OJK serta tersertifikasi ISO 27001.