Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi merupakan langkah yang kerap diambil oleh lulusan SMA. Di bangku perguruan tinggi, mereka bisa memilih antara mengambil program kuliah diploma atau sarjana. Sayangnya, banyak yang masih salah memahami perbedaan keduanya.
Gelar diploma sering kali dipandang sebelah mata sehingga banyak yang lebih memilih program perkuliahan S1 atau sarjana. Padahal, menurut Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, kedua program tersebut memiliki tujuan dan kekuatan yang berbeda.
Lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan kuliah diploma dan sarjana.
Program kuliah diploma
Associate Degree atau Diploma adalah sebuah akta atau sertifikat akademik yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tinggi. Berbeda dari program sarjana, program ini lebih mementingkan keterampilan dan kualitas kerja. Kamu bisa mengembangkan keterampilan dan penalaran dalam penerapan ilmu pengetahuan di bidang yang diambil.
Program diploma dibagi menjadi D1, D2, D3, dan D4 (sarjana terapan). Masing-masing memiliki jangka waktu perkuliahan yang berbeda-beda. Untuk program D1, kamu hanya perlu kuliah selama 1 tahun untuk menyelesaikan 32 SKS; D2 dapat diselesaikan dalam kurun 2 tahun dengan 64 SKS; D3 diselesaikan dalam waktu 3 tahun dengan 112 SKS; dan D4 butuh waktu 4 tahun untuk menyelesaikan 144 SKS.
Berbeda dengan sarjana, program diploma lebih mementingkan aspek praktik dengan perbandingan 60% praktik dan 40% teori. Dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2012, pendidikan diploma disebut juga sebagai pendidikan vokasi yang lebih menitikberatkan pengaplikasian keahlian.
Baca juga: Mau Kuliah di STEKOM? Ini Biaya Kuliahnya
Program kuliah sarjana
Sarjana atau Bachelor Degree adalah gelar akademik yang diberikan pada lulusan program pendidikan strata satu di perguruan tinggi. Berbeda dengan diploma, sarjana dalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 disebut sebagai pendidikan akademik, yaitu pendidikan yang memiliki fokus penguasaan ilmu pengetahuan. Dengan kuliah sarjana, diharapkan lulusannya dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah.
Berbeda dengan waktu pendidikan program kuliah diploma yang sudah ditentukan, program kuliah sarjana cenderung lebih fleksibel. Kamu dapat menyelesaikan pendidikan dalam kurun 3,5 tahun atau bahkan sampai 4,5 tahun, tergantung jurusan dan jumlah SKS yang perlu ditempuh.
Memang, lama program S1 mirip dengan D4. Perbedaannya terletak pada apa yang didapat selama masa perkulihan. Jika S1 menitikberatkan pada teori, D4 lebih mempelajari praktik.
Bagi yang memilih program pendidikan kuliah sarjana, kamu sebetulnya diharapkan dapat menjadi intelektual berbudaya yang mampu masuk hingga menciptakan lapangan kerja. Karena itu, mahasiswa program kuliah sarjana diharapkan juga mampu menguasai teori agar dapat mengembangkannya di masa mendatang. Tidak heran jika program kuliah sarjana lebih mementingkan teori dan analisis dengan porsi 60%, sementara praktiknya hanya 40%.
Baca juga: Biaya Kuliah Mahasiswa Aktif Universitas Pelita Bangsa 2022
Jadi pilih mana, diploma atau sarjana?
Setelah mengetahui perbedaan program kuliah diploma dan sarjana, apakah kamu sudah mengetahui akan mengambil yang mana? Jika masih bingung, sebaiknya tanyakan pada diri sendiri, apa tujuanmu di dunia kerja?
Apabila kamu lebih ingin menjadi praktisi yang terampil di suatu bidang, sebaiknya kamu mengambil program kuliah diploma. Sedangkan bagi kamu yang ingin memahami teori mendalam, pilihlah program sarjana.
Jika ingin terampil secara akademik dan vokasi, kamu disarankan mengambil program kuliah D3 yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan akademik melalui program S1 ekstensi. Dengan begitu, kamu tidak hanya ahli dalam pengaplikasian ilmu, tetapi juga teori yang mendukung.
Danacita sangat mendukung keinginanmu untuk melanjutkan pendidikan. Karena itu, kamu bisa merencanakan pilihan pendidikan yang sesuai keinginanmu, lalu Dana Cita dapat membantu memberikan metode pembayaran yang tidak memberatkan.
Dengan pinjaman pendidikan terjangkau, Danacita dapat meringankan pembiayaan kuliahmu dengan sistem angsuran setiap bulan. Pembayaran tidak terhambat, kuliah juga tak tersedat.
Baca juga: Meraih Cita-Cita Tanpa Kendala Biaya