Default Avatar

Written By

Anugrah Putri

Tips Menghindari Penipuan Online Bersama Danacita

2022-10-24

Daftar isi

    Kebutuhan yang kian meningkat kadang mengharuskan seseorang untuk terus berusaha dengan berbagai cara untuk memenuhinya, termasuk menggunakan pinjaman online. Sayangnya, penipuan pinjaman online ilegal yang cukup meresahkan kembali marak di masyarakat. Modus penipuan pinjaman online yang terjadi belakangan ini adalah berupa penagihan pelunasan pinjaman yang didapatkan melalui pengajuan secara online, padahal individu yang bersangkutan tidak pernah mengajukan pinjaman ke pihak yang mengirimkan berita penagihan.

    Tindakan tersebut dinilai cukup meresahkan, sehingga masyarakat merasa khawatir mengenai adanya data dan informasi pribadi yang disalahgunakan saat melakukan pengajuan pinjaman secara online. Tapi, kamu jangan khawatir karena terdapat tips menghindari penipuan online yang bisa diterapkan sebelum memanfaatkan jasa pinjol.

    Bentuk Penipuan Online

    Untuk dapat melakukan tips menghindari penipuan online dan meningkatkan kewaspadaan, kamu perlu mengenali terlebih dahulu jenis-jenis dari penipuan online. Berikut ini beberapa modus penipuan daring yang sering terjadi dan perlu diwaspadai:

    1. Scam

    Scam adalah semua bentuk tindakan yang terencana dan bertujuan untuk mendapatkan uang dengan cara memberikan informasi palsu atau membohongi orang lain. Scam biasanya sering terjadi pada kontak komunikasi seperti melalui telepon atau pesan singkat (chat).

    2. Phishing

    Phishing adalah segala bentuk tindakan penipuan yang dilakukan dengan mencuri informasi penting kemudian mengarahkan korban untuk masuk ke sebuah situs atau halaman palsu agar dapat menjebak korban.

    Phishing banyak terjadi pada layanan streaming berlangganan yang berbayar, perbankan, UMKM, hingga e-commerce. Penipuan phishing biasanya berkedok transfer Bank, pembobolan data para pengguna e-commerce, hingga layanan streaming gratis untuk meretas perangkat korban.

    3. Account Takeover

    Account Takeover (ATO) merupakan bentuk kejahatan penipuan yang mengambil alih akun tanpa adanya komunikasi antara korban dan pelaku, namun korban dapat langsung merasakan dampak dari pencurian akun tersebut.

    Account Take Over kerap dilakukan oleh pihak keluarga atau kerabat terdekat yang mengetahui informasi personal serta data-data akun dari customer atau korban.

    4. Share Login Info

    Share login info adalah suatu bentuk kejahatan dengan mencuri informasi yang sangat rahasia dan sensitif seperti PIN, Password, dan OTP (One Time Password).

    Para pelaku kejahatan biasanya akan memulai dengan memberikan informasi palsu kepada korban sehingga korban tanpa sadar akan memberikan informasi sensitif dan rahasia kepada pelaku.

    5. Share Card Info

    Share card info adalah modus penipuan yang hampir serupa dengan modus penipuan share login info, dimana para pelaku mencuri informasi penting dari kartu, seperti nomor kartu hingga kode OTP yang diberikan oleh Bank penerbit.

    Modus penipuan ini sering terjadi dimana pelaku akan menghubungi korban dengan mengatasnamakan Bank yang kemudian korban tanpa sadar akan memberikan informasi penting terkait kartu debit atau kredit seperti nomor kartu dan kode OTP atau PIN.

    6. ID Theft

    ID Theft adalah tindakan kejahatan dimana pelaku mencuri data atau informasi personal kartu korban untuk digunakan mendaftarkan akun oleh pelaku.

    Modus penipuan ini sering digunakan dengan cara pelaku menghubungi korban dengan alasan tertentu atau mengatasnamakan pihak tertentu agar pelaku bisa mendapatkan informasi seperti kartu identitas milik (KTP) korban.

    7. Carding atau Card Stolen

    Carding atau Card Stolen adalah suatu bentuk penipuan internet mengambil alih kartu Kredit atau Debit korban tanpa adanya bentuk komunikasi apapun. Sehingga korban tidak menyadari bahwa kartu Kredit atau Debit telah digunakan oleh penipu.

    8. Social Engineering

    Social Engineering merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk tindak kejahatan yang memanfaatkan bentuk interaksi dengan manusia. Teknik penipuan ini menggunakan manipulasi psikologis kepada korban sehingga korban tanpa sadar akan melakukan kesalahan keamanan dengan memberikan informasi sensitif kepada pelaku.

    Baca juga: Hindari 4 Kesalahan Berikut Sebelum Mengajukan Cicilan Pendidikan

    Ciri-ciri Pinjaman Online Ilegal yang Suka Menipu

    Mengetahui ciri-ciri pinjaman online ilegal menjadi salah satu tips menghindari penipuan online. Sebab, kamu akan lebih paham dan tidak mudah tertipu oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

    1. Penawaran Produk Terkesan Memaksa

    Untuk mengajukan pinjaman sejumlah dana, biasanya si peminjam akan melakukannya melalui website atau sebuah aplikasi yang disediakan oleh penyelenggara. Bahkan hampir semua proses dilakukan pada kedua media tersebut. Terkecuali bila ingin menanyakan informasi lebih lengkap mengenai layanan pinjol yang ditawarkan, maka kamu akan menghubungi pihak pinjol yang dituju dan pihak pinjol hanya akan memberikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dengan jelas.

    Beda halnya dengan pinjol abal di media sosial. Mereka menawarkan produk dana cepat cair melalui pesan singkat di akun media sosial hingga telepon. Dalam penawaran tersebut, pihak pinjol abal tidak memberikan penjelasan produk pinjamannya secara rinci dan yang mereka sampaikan hanya iming-iming manis saja.

    2. Meminta Uang Muka

    Pengertian uang muka adalah sejumlah dana yang harus dibayarkan sebelum pengguna/peminjam menerima pencairan dana pinjaman. Bagi masyarakat awam, sekilas modus ini terlihat tidak masuk akal, karena bagaimana bisa seseorang yang membutuhkan pinjaman dana, malah harus menyetorkan uang muka agar pinjamannya bisa diproses?

    Namun, bagi masyarakat yang membutuhkan pinjaman dana cepat cair, bisa jadi modus ini terdengar masuk akal. Tetaplah berpikir matang dan waspada agar kamu tidak terjebak pada modus pinjaman online abal-abal.

    3. Informasi Penyelenggara Pinjol Tidak Valid

    Kelengkapan informasi identitas pada sebuah perusahaan merupakan hal yang paling penting dan utama untuk diperhatikan. Sebab, lengkapnya informasi tersebut menjadi tolak ukur masyarakat dalam penilaian perusahan tersebut resmi atau tidak. Biasanya informasi ini akan dicantumkan pada website serta semua media sosial yang digunakan. Sementara pada pinjol abal, baik dari pemilik atau karyawannya berusaha untuk menutupi informasi perusahaan. Bila pun ada, mereka hanya mencantumkan informasi palsu. Misalnya saja, alamat yang dicantumkan tidak jelas, menggunakan nomor telepon untuk ponsel, email yang digunakan milik pribadi (gmail atau yahoo) dan sebagainya.

    4. Tampilan Media Sosial Tidak Profesional

    Ciri lainnya dari pinjol abal yang bisa dikenali dengan mudah ialah lihatlah pada tampilan media sosialnya baik di facebook atau instagram. Setiap penyelenggara pinjol resmi, pastinya mereka memiliki satu tim khusus yang mengelola media sosialnya agar terlihat rapi, menarik dan profesional.

    Ini jelas berbeda dengan media sosial pinjol abal. Pastinya tampilan media sosialnya berantakan, gambarnya pecah, bahkan sebagian besar dari mereka adalah hanya mengambil postingan pinjol lain dan mempostingnya kembali di media sosialnya.

    Menghindari Penipuan Online dengan Menjaga Data Diri

    Di bagian ini akan dijelaskan lebih detail tips menghindari penipuan online dengan menjaga data diri. Pada umumnya, untuk kelengkapan data calon peminjam, pihak pinjol legal hanya meminta informasi seputar nama peminjam, nomor telepon yang aktif dan alamat email saja. Rekening bank yang diminta pun untuk pengecekan riwayat kredit dan pencairan dana. Pada pihak pinjol abal akan mengelabui nasabahnya dengan alasan agar dana cepat cair, maka peminjam harus menyerahkan data pribadi lainnya seperti pin atau password perbankan.

    Data diri merupakan jenis data yang meliputi identitas kependudukan seperti nama lengkap, NIK, tanggal lahir, hingga tempat tinggal. Pasal 6 ayat 3 RUU Perlindungan Data Pribadi menyebut apa yang dimaksud data pribadi mencakup keyakinan, data kesehatan, biometrik, genetika, kehidupan seksualitas, pandangan politik, catatan kejahatan, data anak, data keuangan pribadi, keterangan tentang kecacatan fisik dan mental. Meski masih belum disahkan, definisi tersebut memberi gambaran jelas tentang spektrum data pribadi.

    Di Indonesia, data pribadi belum dianggap hal penting oleh masyarakat luas. Lemahnya perlindungan data di Indonesia mengakibatkan maraknya kebocoran data. Terbukti dengan sering terjadinya kasus kejahatan siber, seperti hacking (peretasan) maupun cracking (pembajakan) media sosial yang berujung pada pembobolan data pribadi, pemerasan hingga penipuan daring.

    Agar terhindar dari hal tak diinginkan tersebut, ketahui tips menghindari penipuan online dengan mengamankan data pribadi agar tidak disalahgunakan.

    • Jangan mudah umbar data diri
    • Musnahkan fotokopi KTP sebelum dibuang
    • Jangan bagikan kode OTP kepada siapa pun
    • Jangan asal klik link
    • Cek SLIK OJK secara berkala
    • Aktifkan alert transaksi

    Waspada Penipuan Online yang Mengatasnamakan Danacita

    Maraknya penipuan online membuat banyak oknum yang mengaku jadi Danacita, mulai dari pinjol ilegal, sampai yang menawarkan asuransi. Kamu harus terus berhati-hati karena Danacita tidak mau kamu jadi korban selanjutnya.

    Karena banyak pihak yang sampai pakai logo Danacita, membuat website bahkan membuat media sosial yang mirip, Danacita ingin mengingatkan kamu lagi tentang informasi Danacita yang asli.

    1. Nama asli kami adalah PT. Inclusive Finance Group, yang dikenal dengan Danacita
    2. Website resmi kami danacita.co.id
    3. Danacita sudah terdaftar dan diawasi OJK
    4. Akun media sosial kami di Instagram, Facebook, TikTok dan Twitter dengan username: @danacita_id, sedangkan YouTube dan Linkedin kami: Danacita
    5. Whatsapp CS Danacita:

    0821-1172-4588

    0812-1287-6886

    0812-1858-8700

    0877-3990-9071

    Itulah informasi lengkap seputar tips menghindari penipuan online yang bisa kamu pelajari. Dengan informasi ini, diharapkan agar tidak ada yang tertipu lagi dengan oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Danacita. Kalau ada yang menghubungi kamu, menyerupai atau mengatasnamakan Danacita, segera bantu lapor ke kami dengan klik di sini!

    Yuk Subscribe Danacita!

    Dapatkan beragam tutorial, insight dan tips menarik langsung melalui email kamu. Dengan melakukan subscribe berarti kamu telah membaca dan menyetujui seluruh kebijakan privasi Danacita.

    Subscribe Danacita!

    Also tagged with

    penipuan online penipuan pinjol tips menghindari penipuan online
    Default Avatar

    Written By

    Anugrah Putri