Untuk bisa meneruskan pendidikan sampai berkuliah di perguruan tinggi, tentu banyak hal yang harus dipersiapkan para calon maba atau mahasiswa baru. Dalam hal biaya salah satunya, yang merupakan salah satu hal penting yang perlu disiapkan sejak jauh hari karena jumlahnya yang pasti tidak murah.

Untuk kuliah sendiri, banyak yang masih bertanya-tanya berapa biaya kuliah sebenarnya? Persoalan biaya ini sering menjadi masalah bagi para orang tua yang menanggungnya. Mengapa demikian? karena untuk beberapa perguruan tinggi atau jurusan memerlukan biaya masuk yang bisa mencapai puluhan atau bahkan ratusan juta. Tentunya, calon mahasiswa baru dan para orang tua harus mengetahui biaya apa saja yang harus disiapkan agar lebih jelas dan bisa berjaga-jaga. Berikut akan diperinci berapa biaya kuliah.

Rincian Berapa Biaya Kuliah

Biaya Uang Pangkal atau Uang Gedung

Saat masuk kuliah, di awal biasanya pihak mahasiswa diminta untuk membayar biaya uang pangkal atau uang gedung dari pihak perguruan tinggi. Tetapi, dalam kasus uang pangkal ini hanya diminta oleh perguruan tinggi yang swasta. Untuk perguruan tinggi negeri tidak diminta karena sudah ditanggung pemerintah dan bukan merupakan tanggung jawab mahasiswa.

Jumlah yang diminta pun berbeda dan tergantung dari pihak kampus atau program studi yang dipilih mahasiswa tersebut. Kisarannya bisa mulai dari belasan hingga ratusan juta. Terdapat beberapa kampus yang memberi keringanan dengan memberikan pilihan pembayaran cara mencicil. Hal ini bermaksud agar pihak mahasiswa tidak terbebani akan biayanya.

Baca juga: Ospek Adalah: Info Terlengkap untuk Mahasiswa Baru

Biaya per Semester

Berbeda dengan sekolah dasar atau menengah yang mendapat subsidi dari pemerintah, dalam perguruan tinggi tidak. Karena itu mahasiswa diharuskan untuk membayar biaya kuliah di tiap semesternya. Biaya per semester untuk perguruan tinggi negeri dan swasta pun berbeda. Pada kampus negeri, mahasiswa bisa mengajukan biaya per semester sesuai dengan keadaan ekonomi keluarga. Hal inilah yang membuat biaya per semester mahasiswa di kampus negeri bervariasi. Lain halnya dengan kampus swasta yang biayanya kuliah per semesternya ditentukan sama dari pihak kampus.

Biaya SKS

Selain itu, terdapat biaya tambahan yaitu biaya per SKS di satu semester. Semakin banyak SKS yang harus diambil, maka semakin banyak juga biaya per semester yang harus dibayarkan oleh mahasiswa tersebut. Pada umumnya, biaya SKS ini hanya dibebankan untuk mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta. Untuk jumlahnya sendir, tergantung kebijakan dari masing-masing kampus, tapi pada umumnya berkisar ratusan ribu rupiah.

Bisa baca: 4 Tips Cerdas Pilih Cicilan Biaya Kuliah Terjangkau Untuk MABA dan Mahasiswa Aktif

Biaya Untuk Praktik

Source: Freepik.com/Freepik

Untuk jurusan-jurusan tertentu, biasanya diharuskan untuk melakukan praktik sesuai dengan kebijakan masing-masing jurusan. Praktik ini bisa berupa praktik kerja lapangan atau magang, bisa juga praktik sesuai dengan jurusan yang diambil. Contoh jurusan yang melakukan praktik yaitu jurusan kedokteran, arsitektur atau broadcasting. Dalam praktik ini, karena menjadi keharusan, maka sudah pasti termasuk dalam hitungan jumlah SKS mahasiswa. Tentunya dalam melakukan praktik ini perlu mengeluarkan biaya yang jumlahnya kembali tergantung pada keperluan jurusan masing-masing.

Cek juga: Mengapa Pembiayaan Pendidikan Bisa Membantu Para Mahasiswa dan Orang Tua

Biaya Kebutuhan Lainnya

Untuk biaya ini, memang terkadang bisa disepelekan bagi sebagian mahasiswa karena dirasa tidak semahal biaya-biaya lainnya. Padahal, dalam kenyataan, jika hal-hal lain ini jumlahnya banyak maka biayanya pun juga tetap akan mahal. Untuk mahasiswa baru biasanya akan ada ospek, di mana kebanyakan ospek butuh banyak peralatan yang tentunya harus dibeli. Selain itu juga kebutuhan seperti perlengkapan untuk kuliah, buku-buku baru, alat tulis atau alat elektronik seperti laptop dan flashdisk.

Bagi mahasiswa yang merantau, tentu ada biaya tambahan lainnya yaitu untuk tempat tinggal, seperti kos, biaya untuk transportasi jarak jauh, sampai biaya untuk kehidupan sehari-hari. Biaya-biaya kebutuhan lain ini sudah pasti jika digabung jumlahnya tidak kalah banyak dari biaya-biaya sebelumnya.

Untuk memenuhi biaya-biaya tersebut memang tidak mudah, biasanya banyak mahasiswa yang mengajukan beasiswa supaya bisa meringankan biaya yang harus ditanggung. Selain itu, jika kamu memiliki kesulitan, kamu juga bisa mencari platform yang bisa membantu pembiayaan pendidikanmu, salah satunya yaitu Danacita.

Danacita adalah perusahaan finansial dan teknologi yang didirikan sejak tahun 2018 di Indonesia yang sudah membantu banyak pelajar dalam meringankan biaya pendidikan. Pelayanan yang diberikan oleh Danacita yaitu cicilan kuliah dan sudah berada di lebih dari 100 kampus di seluruh Indonesia dan sudah resmi diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Danacita juga telah dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi bersertifikasi ISO 27001. Selain itu, sejak tanggal 2 Agustus 2021, juga sudah diberi surat izin nomor KEP-68/D.05/2021 dalam Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.

Jangka waktu yang ditawarkan Danacita mulai dari 6 sampai 24 bulan dan tanpa adanya uang DP juga uang jaminan. Mahasiswa tidak perlu khawatir tentang masalah bunga, karena Danacita menawarkan bunga yang flat sehingga tidak menjadi beban pikiran. Cara pengajuan cicilannya pun mudah, karena secara virtual, hanya dengan membuat akun di www.danacita.co.id, lalu melengkapi profil dan mengajukan pembiayaan. Selain itu, mahasiswa juga bisa kembali mengajukan cicilan untuk semester selanjutnya meskipun masih ada cicilan yang harus diselesaikan.

Untuk calon mahasiswa baru yang ingin menggapai cita-cita dengan meraih pendidikan yang lebih tinggi, kamu tidak perlu pusing lagi karena Danacita siap membantu biaya pendidikan dan sudah menjadi mitra resmi banyak Universitas ternama dan juga lembaga kursus lainnya, jadi sudah pasti aman dan terpercaya.