Daftar isi
Saat memasuki lingkungan baru, setiap orang membutuhkan proses adaptasi agar bisa berbaur dengan lingkungan tersebut. Saat proses ini, tidak sedikit yang mengalami culture shock. Culture shock atau gegar budaya menurut Cambridge dictionary adalah perasaan bingung yang dirasakan seseorang saat mengunjungi suatu negara atau lingkungan yang tidak mereka kenal, bisa karena kebudayaan, gaya hidup atau kebiasaan yang berbeda. Perubahan yang dialami tersebut bisa mengakibatkan seseorang menjadi mudah stress.
Setiap orang pernah mengalami culture shock karena manusia tidak hanya diam di satu lingkungan saja, termasuk mahasiswa baru. Banyak yang mengira bahwa culture shock terjadi pada mahasiswa yang berkuliah ke luar negeri saja, padahal sebenarnya tidak. Proses transisi dari sekolah menengah atas menuju perkuliahan memang terasa sekali perbedaannya. Biasanya, culture shock lebih umum dirasakan oleh mahasiswa yang merantau, tetapi untuk mahasiswa yang tidak juga tetap bisa merasakannya.
Menjadi mahasiswa baru memang bukan hanya harus mempersiapkan diri untuk di bidang akademik saja, tetapi juga bisa mempersiapkan atau beradaptasi dengan lingkungan baru yang benar-benar berbeda dari lingkungan sebelumnya. Jika tidak, maka ia akan mengalami culture shock dengan tanda-tanda seperti merasa sedih, sendiri, sulit berbaur dengan lingkungan, menarik diri dari lingkungan, rindu dengan lingkungan lama, dan sebagainya. Bagi mahasiswa baru yang khawatir menghadapi culture shock, berikut tips untuk mengatasinya.
Tetap Berusaha Untuk Berpikiran Terbuka
Saat ada di lingkungan baru, hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah pembiasaan diri, karena kamu akan menemukan kebiasaan, gaya bicara, kebudayaan, tingkah laku dan sebagainya yang ada di lingkungan tersebut. Kamu harus berlatih untuk melihat segala hal dari perspektif yang berbeda agar bisa menyesuaikan diri dan beradaptasi perlahan dengan lingkungan perkuliahan yang kemudian membuat dirimu memiliki pemikiran yang lebih terbuka akan sesuatu.
Mulai Membangun Relasi atau Pertemanan
Source: Pexels.com/George Pak
Dengan berusaha untuk mengenal orang baru dan membangun pertemanan, maka kamu otomatis juga akan bisa saling berbagi perspektif. Memiliki teman di masa awal-awal berkuliah akan membantumu untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus jadi lebih mudah. Kamu bisa membangun pertemanan dengan orang yang memang asli dari daerah kampus tersebut atau yang merantau. Semakin banyak pertemanan yang kamu bangun, maka kamu akan merasa lebih siap untuk menghadapi perbedaan yang ada di perkuliahan.
Tidak Malu Untuk Bertanya
Dengan latar belakang yang berbeda bisa membuat kamu kurang paham tentang lingkungan kampus yang baru. Dari pertemanan yang sudah kamu bangun sebelumnya, kamu bisa saling bertukar informasi dan bertanya satu sama lain agar bisa saling mengenal. Kamu juga bisa bertanya dengan temanmu yang berasal dari lingkungan yang sama dengan kampus agar kamu bisa lebih memahami karakteristik daerah maupun orangnya dengan lebih baik.
Mengeksplorasi Lingkungan Sekitar Kampus
Saat mulai berkuliah, pasti kamu akan sering datang ke ruang-ruang tertentu yang memang digunakan untuk kegiatan perkuliahan. Hal ini bisa membuat kamu merasa asing dengan tempat-tempat lain di dalam kampus yang belum pernah kamu kunjungi. Kamu bisa mencoba mengeksplorasi lingkungan kampusmu terlebih dahulu, seperti kantin, tempat ‘nongkrong’, café, perpustakaan, dan yang lainnya agar muncul perasaan yang lebih dekat dengan kampus. Setelah cukup mengenal lingkungan kampus, kamu bisa mencoba untuk eksplor lingkungan di luar kampus, seperti mengunjungi mall atau tempat hangout lainnya.
Kamu bisa cek juga: 10 Perpustakaan Online Gratis Buat Cari Referensi Makalah dan Skripsi Mahasiswa
Hindari Untuk Membandingkan Suatu Hal
Dalam lingkungan baru, memang segalanya terasa berbeda. Kamu harus mencoba untuk hindari membandingkan lingkungan kampusmu yang baru tersebut dengan lingkungan lamamu, misalnya lingkungan saat kamu bersekolah dahulu. Kamu juga harus menghindari untuk tidak membandingkan diri dengan temanmu atau orang lain karena masing-masing orang berbeda, begitupun dalam kemampuan beradaptasi. Dengan tidak membandingkan,akan merubah perspektif kamu dan membuat kamu bisa menerima segala hal baru di lingkungan kampus tersebut.
Mencari Cara dalam Menghilangkan Stress
Saat proses adaptasi dengan lingkungan kampus yang menimbulkan culture shock, kamu bisa saja menjadi stress. Saat hal ini sering terjadi dan kamu tidak berusaha mencari cara untuk menghilangkannya, maka akan membuat kamu makin sulit untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut. Kamu bisa mencari kegiatan saat dirasa mulai stress, seperti dengan berolahraga, meditasi atau bisa saja mencari hobi baru dengan mengikuti UKM atau klub mahasiswa yang ada di kampus.
Jika tertarik, kamu juga bisa baca: 5 Rekomendasi Self Reward yang Hemat Untuk Mahasiswa
Untuk bisa terbiasa dengan lingkungan baru seperti kampus memang membutuhkan proses. Sebagai mahasiswa baru, kamu harus menyadari hal ini, karena memang pada dasarnya untuk beradaptasi membutuhkan waktu. Jika kamu berhasil untuk menghadapi culture shock dan bisa beradaptasi dengan lingkungan kampus, selalu ingat untuk terus tetap selektif, jangan sampai kamu terbawa arus kebudayaan yang berakibat buruk dari lingkungan baru tersebut.