Daftar isi
CV merupakan dokumen penting yang dibutuhkan saat ingin melamar pekerjaan dan harus dipersiapkan sebaik mungkin. Sayangnya, masih banyak orang yang baru pertama kali bekerja seperti mahasiswa atau fresh graduate masih kebingungan untuk membuat CV yang baik. Karena ini, pada akhirnya bisa CV malah tidak lolos dan kamu akan sulit untuk melewati tahap screening menuju interview.
Berikut adalah beberapa alasan kenapa CV kamu tidak bisa lolos ke tahap interview.
Kesalahan Format CV
Di masa sekarang, format CV yang diminta masing-masing perusahaan berbeda. Ada sebagian yang meminta CV berformat ATS (Applicant Tracking System), ada juga yang berformat kreatif. Biasanya, banyak perusahaan besar yang meminta pelamar dengan format ATS atau dalam bahasa Indonesia yaitu Sistem Pelacakan Pelamar. Sistem ini merupakan sejenis alat software yang membantu seleksi calon kandidat atau screening CV dengan cepat. Untuk CV kreatif, biasanya diminta untuk lowongan di bidang tertentu seperti desain grafis.
Bagi kamu yang bingung CV apa yang harus dikirimkan ke perusahaan karena tidak ada permintaan tertentu, tidak ada salahnya mengirim CV format ATS untuk berjaga-jaga di awal. CV ATS ini harus benar-benar diperhatikan formatnya supaya skor yang dihasilkan bisa tinggi dan peluang untuk dipanggil interview juga semakin tinggi. Salah satu website yang bisa kamu gunakan untuk membuat CV berformat ATS atau ATS friendly adalah resumeworded.
Baca juga: List Pertanyaan Cerdas yang Bisa Dipersiapkan Sebelum Job Interview Pertama Kamu
Design CV Kreatif yang Berlebihan
Source: Freepik.com/M.Salama
Terkadang kamu yang baru mulai membuat CV memanfaatkan platform tertentu yang menyediakan template CV. Template-template tersebut beragam, mulai dari yang simpel sampai yang designnya cenderung berlebihan. Mulai dari banyak gambar atau shape, border atau frame, juga elemen-elemen lain dengan warna yang bermacam-macam. Memang design template yang tersedia itu terlihat cantik, tapi pada kenyataannya, CV dengan design yang terlalu berlebihan akan menyulitkan proses screening.
Masih Ada Kesalahan Penulisan
Dalam membuat CV, hal penting yang harus kamu lakukan adalah selalu teliti memeriksa semua isinya. Kesalahan penulisan dalam CV yang bisa terjadi bukan hanya berupa ejaan saja, tetapi juga bisa berupa kesalahan penulisan tahun, nama, sampai posisi yang bisa menimbulkan kekeliruan atau kesalahpahaman pada pihak penyeleksi dari perusahaan.
Jika kamu sudah selesai membuat CV, ada baiknya untuk melakukan double atau triple checking untuk memastikan bahwa sudah tidak ada kesalahan lagi. Kalau masih belum yakin, kamu bisa meminta tolong orang terdekatmu untuk mengoreksinya. Bila CV kamu ditulis dalam bahasa Inggris, salah satu website yang bisa kamu gunakan untuk membantu melihat kesalahan penulisan adalah grammarly.
Jenis dan Ukuran Font yang Tidak Sesuai
Bukan hanya format CV yang bisa tidak sesuai, jenis dan ukuran font juga berkemungkinan untuk tidak sesuai. Sebaiknya hindari menggunakan jenis font yang aneh-aneh karena akan berkesan tidak rapi dan profesional. Jenis font yang biasa digunakan dalam membuat CV yaitu Times New Roman, Calibri dan Arial. Dalam masalah ukuran font, biasanya yang digunakan yaitu 12 agar tidak mengganggu HRD saat screening. Selalu ingat untuk menyimpannya dalam bentuk PDF agar CV-mu bisa dengan mudah di zoom dan selalu jelas.
Kamu bisa cek juga: 8 Soft Skill yang Wajib Ada di CV Saat Melamar Pekerjaan Pertama Kamu
Minimnya Pengalaman
Sudah bukan hal asing untuk perusahaan meminta calon pelamar dengan pengalaman tertentu sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Pengalaman tersebut bisa berupa pengalaman magang saat kamu masih berkuliah, part time, freelance, atau mungkin kerja full time. Selain pengalaman secara profesional, ada juga pengalaman lain seperti pengalaman organisasi, volunteer, atau keikutsertaan dalam kursus maupun bootcamp.
Semua pengalaman ini akan membantu meningkatkan nilai kamu dan memungkinkan agar kamu bisa mengalahkan pesaing lain yang juga melamar di posisi yang sama. Tapi, jika pengalaman di CV yang kamu tulis minim, maka kesempatan kamu untuk lolos screening ke tahap interview juga akan semakin mengecil.
Jika kamu ingin mulai membangun CV yang baik dengan menambah skill, kamu bisa mulai mengikuti kelas kursus di berbagai macam bidang yang kamu minati. Salah satu platform yang bisa kamu cek adalah Danacita. Kursus-kursus seperti:
Pelatihan bahasa Jerman
YAIJ adalah lembaga kursus bahasa Jerman yang menyediakan 3 program unggulan, yaitu program Aupair atau pertukaran budaya dengan tinggal bersama keluarga Jerman, program SFJ atau program kerja sosial dan program Ausbildung atau pelatihan profesi ke Jerman. Kamu bisa cek infonya di sini ya.
Bimbingan kedokteran
Ingenio Indonesia adalah lembaga pelatihan dan bimbingan belajar kedokteran dengan kualitas tutor yang terbaik. Pelatihan ini bertujuan untuk menjadi solusi bimbingan UKDI yang berfokus pada pola pikir yang benar. Untuk info selengkapnya bisa dicek di sini ya.
Full Stack Developer
Digital Skola adalah lembaga pelatihan dan peningkatan skill digital lewat kursus untuk menghasilkan talent digital yang bisa berkontribusi pada perkembangan industri juga bersaing di dunia nasional maupun internasional. Info selengkapnya bisa kamu baca di sini ya.
Untuk informasi kursus di bidang lain, kamu bisa langsung cek website Danacita di sini. Danacita juga menyediakan pembiayaan pendidikan berupa cicilan untuk biaya kursusmu jika dirasa membebani dan membuat kamu bisa upgrade skill dengan biaya yang lebih terjangkau. Yuk, kita tambah skill supaya memperlancar screening CV-mu!